”Pedekate” Yamaha untuk Konsumen Wanita
DONNY
APRILIANANDA
Kompas.com - 09/04/2017, 16:05 WIB
Bandung,
KompasOtomotif – Aktivitas pemasaran
tidak harus ”hard
selling”, karena
ada cara-cara yang lebih ”cantik” seperti yang dilakukan Yamaha di Bandung.
Mereka mengumpulkan lady biker, diberi pelatihan safety
riding plus
mempertahankan penampilan cantik via beauty class.
Ajang ini dikemas dalam New Fino 125 Blue Core
Beauty Class bekerjasama dengan Sariayu di Grand Yogya Kepatihan, Bandung,
Sabtu, (8/4/2017). Peserta yang terdiri dari komunitas Yamaha Fino, media, dan blogger wanita,
lebih dulu melakukan city touring, start dari kantor Yamaha DDS Bandung.
Setelah finish,
kelas kecantikan pun dimulai. Mereka diajarkan oleh tim dari salah satu merek kosmetik bagaimana
berkendara aman, bergaya, tapi tetap
memperhatikan keselamatan di jalan raya.
Setelahnya,
Mustika Dara, instruktur safety
riding wanita dari Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan edukasi, bagaimana berkendara ”Smart, Fun,
Beautiful”, atau berkendara dengan aman, nyaman, tapi tetap tampil elegan.
Edukasi yang masuk di antaranya mengenai
perlengkapan berkendara, termasuk tips untuk hijabers,
posisi duduk, pandangan
luas ke depan saat berkendara, serta memanfaatkan keunggulan sepeda motor matik
yang cocok buat wanita.
Bulan lalu, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan tiga
varian terbaru New Fino 125 Blue Core, yaitu Fino Grande
AKS SSS, Fino Premium, dan Fino Sporty Sporty.
”Acara ini
memang ditujukan untuk kaum
wanita. Adanya edukasi safety
riding, wanita diharapkan lebih paham cara berkendara yang baik. Selain itu bisa lebih paham tampil tetap cantik,”
ucap Johannes BMS, Chief Yamaha DDS Bandung.
PenulisDonny Apriliananda
EditorAzwar Ferdian
Sumber: http://otomotif.kompas.com/read/2017/04/09/160500315/.pedekate.yamaha.untuk.konsumen.wanita
1. Singkatan
Adalah
bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Contoh :
1)Yamaha Riding Academy (YRA)
2)PT
2. Homonim
Suatu
kata yang memiliki arti atau makna yang berbeda akan tetapi lafadh atau
ejaannya sama.
Contoh
:
1)Bulan, bulan pada kalender
tanggal, dengan bulan sebenarnya yang ada di langit.
3. Denotasi
Makna
kata yang sesuai dengan makna yang sebenarnya.
Contoh:
1)Selain
itu bisa lebih paham tampil tetap cantik
4. Konotasi
Makna
yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain.
Contoh:
1)karena ada cara-cara yang lebih
”cantik” seperti yang dilakukan Yamaha di Bandung.
5. Umum
Kata
yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal
Contoh:
1)Acara ini memang ditujukan untuk kaum
wanita
6. Khusus
Adalah kata
yang sempit atau terbatas ruang lingkupnya.
Contoh:
1)Mereka mengumpulkan lady
biker.
2)New
Fino 125 Blue Core Beauty Class bekerjasama dengan Sariayu.
3)PT
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan tiga varian terbaru New Fino
125 Blue Core.
7. Populer
Adalah kata
yang dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari- hari.
Contoh
:
1)Tetap
2)Buat
3)Cocok
4)Cara
8. Kajian
Adalah
kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi maknanya karena tidak bisa langsung
dipahami oleh semua orang.
Contoh
:
1)Ajang
= acara
2)Edukasi
= pembelajaran
3)Paham
= mengerti
4)Instruktur
= pengajar
5)Via
= melalui
6)Tips = cara
7)Konsumen =
pembeli/ pemakai
8)Pemasaran =
penjualan
9)Varian = ragam /
jenis
10)Aktivitas =
kegiatan
9. Jargon
Kata-kata teknik
yang dipakai oleh segolongan/ kelompok tertentu dalam berkomunikasi. Bentuknya
bisa seperti sandi, kode rahasia atau morse.
Contoh :
1)hijabers = wanita yang memakai hijab
2)Blogger = orang yang suka
menulis blog
3)”hard selling”
10. Slang
Adalah kata-kata yang biasa dipakai para remaja
dalam berkomunikasi. Tercipta karena para pemakai ingin berbeda dari orang
kebanyakan.
Contoh
:
1)Pedekate = pendekatan
11. Kalimat adaptasi
Maknanya
sama, ejaan dan cara penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia
Contoh
:
1)Edukasi (education)
2)Posisi (position)
3)Tim (team)
Pada
artikel yang saya dapat di atas, menurut saya belum menggunakan kaidah
penggunaan EYD yang baik dan benar, dikarenakan penulis masih menulis dengan
menggunakan kata-kata yang tidak baku (contoh : lebih dulu, buat). Penulisan
kata yang menggunakan bahasa inggris sudah benar karena ditulis dengan cetak
miring(underline). Tetapi sebagian kata seperti plus, start, dan finish yang
aslinya memang merupakan kata bahasa inggris asli tidak di cetak miring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar