Rabu, 03 Juli 2019

Membuat Penulisan Ilmiah di Semester 6


Penulisan Ilmiah di Semester 6

Pada postingan kali ini saya kan menceritakan tentang penulisan ilmiah apa yang saya buat sewaktu saya di semester 6 lalu.

Untuk mahasiswa Gunadarma pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya penulisan ilmiah. Yap penulisan ilmiah akan dilakukan atau dibuat oleh mahasiswa gunadarma S1 yang sudah berada di semester 6. Dalam membuat penulisan ilmiah ini mahasiswa akan mendapatkan 1 orang dosen pembimbing yang akan membimbing mereka dalam membuat penulisan ilmiah. Dan nantinya jika penulisan ilmiah tersebut sudah selesai maka hasil penulisan tersebut harus disidangkan di depan para penguji sama seperti saat siding skripsi. Untuk penulisan ilmiah di jurusan saya sistem informasi, biasanya mahasiswa akan membuat suatu program atau website sebagai tema penulisan mereka. Di sini mereka harus bisa membuat suatu program dan membuat penulisan tentang program tersebut.

Pada waktu semester 6 lalu, penulisan ilmiah yang saya buat adalah tentang teknologi Augmented Reality. Untuk kalian yang tidak tau apa itu augmented reality saya akan berikan penjelasan sedikit menurut seorang ahli. Jadi, menurut Brian (2012) Augmented Reality merupakan suatu istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia visual yang diciptakan oleh komputer menjadikan batas antara keduanya menjadi sangat tipis. Nah, untuk lebih singkatnya augmented reality merupakan suatu teknologi yang dapat membuat manusia dapat melihat suatu objek maya 2D atau 3D ke dalam dunia nyata.  

Teknologi augmented reality tersebut saya buat dalam versi aplikasi android. Untuk bentuk dari objek benda yang saya buat ke dalam teknologi augmented reality pada waktu itu adalah augmented reality dari kue – kue ulang tahun pada suatu toko roti yang berada di daerah rumah saya. (*nama toko dirahasiakan).

Alasan mengapa saya memilih untuk membuat aplikasi augmented reality kue ulang tahun dari toko tersebut adalah karena untuk kue ulang tahun dan kue pernikahan dengan model seperti di menu, di toko tersebut tidak disediakan setiap hari. Sehingga jika ada konsumen yang ingin membeli kue tersebut maka harus memesannya terlebih dahulu. Untuk detail dan bentuk dari kedua jenis kue tersebut konsumen hanya bisa melihatnya dari gambar yang ada pada menu. Sehingga hal ini membuat konsumen hanya dapat membayangkan bentuk dari kue yang akan dibelinya melalui sebuah gambar tanpa tahu secara pasti seperti apa bentuk asli kue tersebut. Maka dari itulah alasan mengapa saya membuat penulisan ilmiah tentang ini.

Untuk proses pembuatan aplikasi augmented reality ini saya menggunakan beberapa aplikasi yaitu, software Blender yang saya gunakan untuk membuat objek 3D dari kue ulang tahun, Unity 3D yang saya gunakan untuk membuat aplikasi android dan augmented reality, GIMP yang saya gunakan untuk mendesain atau membuat marker dari augmented reality. (Marker ini merupakan sebuah penanda khusus yang mana pada saat kamera mendeteksi marker atau diarahkan ke marker, maka objek tiga dimensi dapat ditampilkan.) Kemudian yang terakhir saya menggunakan Vuforia sdk sebagai database dari augmented reality.

Pada aplikasi ini saya membuat 10 buah model kue ulang tahun dengan bentuk dan variasi warna seperti yang ada di toko kue tersebut. Sedangkan untuk tampilan aplikasi androidnya terdapat beberapa tampilan menu seperti menu ke kamera (untuk menscan marker atau memunculkan objek kue), kemudian ada menu harga yang menampilkan tampilan list daftar harga kue, menu store info yang berisikan tampilang mengenai informasi dari toko kue, dan terakhir ada menu untuk menampilkan tampilan about yang berisikan informasi pribadi saya selaku yang membuat aplikasi tersebut.
Berikut ini merupakan tampilan dari aplikasi augmented reality saat dijalankan di hand phone:






Gambar di atas adalah gambar tampilan dari home dan tampilan list daftar harga kue. Untuk gambar background dan gambar dari button pada aplikasi saya, saya mendownloadnya dari freepik.com dan flaticon.com.

Agar objek 3D yang sudah dibuat dapat ditampilkan maka kita harus menyiapkan markernya dan arahkan kamera ke marker tersebut dan objek akan muncul di layar hand phone kita. Berikut adalah gambar screen shot pada aplikasi augmented reality kue ulang tahun yang saya buat ketika saya mengarahkan kamera ke marker  :












Tahap awal proses pembuatan pertama tama saya membuat objek 3D kue terlebih dahulu. Awalnya saya hanya membuat 3 jenis model kue tapi dosen pembimbing saya meminta agar membuatnya menjadi 10 jenis kue. Setelah semua model 3D jadi, selanjutnya saya membuat marker dengan software GIMP. Saya memilih menggunakan GIMP karena software ini mudah untuk digunakan. Setelah selesai membuat marker saya lanjut untuk membuat augmented reality  dan aplikasi androidnya dengan menggunakan unity 3D. Unity 3D ini saya gunakan untuk menyatukan objek 3D dengan marker, sehingga saat kamera diarahkan ke marker objek 3D dapat muncul. Lalu saya juga membuat tampilan aplikasi menambahkan suara saya menjalankan aplikasi dan lain – lain.

Selama proses pembuatan penulisan ini dari awal sampai akhir, menurut saya proses yang paling sulit adalah pada saat pembuatan objek 3D. kenapa? Karena di sini saya menggunakan software Blender yang mana saya belum begitu mahir menggunakannya karena belum pernah mempelajarinya secara detail dan diperkuliahan pun tidak diajarkan. Dan selama pembuatan saya hanya mengandalkan tutorial – tutorial dari youtube dan web. Dan ada juga beberapa objek 3D yang saya ambil dari sebuah web yang menyediakan objek 3D gratis dikarenakan saya tidak bisa membuatnya. Sejujurnya saya juga belum pernah yang namanya membuat teknologi augmented reality ini sebelumnya. Namun kenapa saya yakin untuk membuat tema ini sebagai penulisan ilmiah saya adalah karena ada beberapa teman di kelas saya yang juga membuat  penulisan ilmiah tentang augmented reality, sehingga saya merasa saya punya teman untuk belajar bersama -sama.

Dan seperti itulah sekilas tentang penulisan ilmiah yang sudah saya buat. Terima kasih telah membaca tulisan ini ^-^



Selasa, 02 Juli 2019

Program Menghitung Luas dan Keliling Lingkaran dengan Java


Pada postingan kali ini saya akan membagikan cara untuk membuat program menghitung luas dan keliling lingkaran sederhana dengan bahasa pemrograman Java dan menggunakan software NetBeans. Untuk rumus luas dan keliling lingkaran yang saya pakai adalah rumus lingkaran yang menggunakan rad (radian). 

Sebelum memulai membuat program ini, pastikan di komputer atau laptop kalian sudah terinstal software Netbeans. jika sudah, buka software tersebut dan buatlah project baru. ikuti langkah-langkah di bawah ini :

Pertama, buka software Netbeans kemudian klik file pilih new project, pilih java dan pilih java application.

Selanjutnya ketikkan nama project yang kalian inginkan.

Kemudian ketikkan listing program di bawah ini.

Pada program menghitung luas dan keliling lingkaran yang akan kita buat ini digunakan Fungsi (InputStreamReader + BufferedReader). 

Setelah kalian mengetikkan listing program ini, bagi kalian yang masih awam mungkin kalian akan bertanya-tanya maksud baris ini gunanya untuk apa? dan menghasilkan apa? nah agar kalian lebih paham arti dari kode program yang sudah kalian ketik, maka saya akan memberikan penjelasan kegunaan dari baris -baris kode tersebut.



import java.io.*;
class HitungLingkaran {
public static void main(String[] args) throws IOException {
InputStreamReader key = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader input = new BufferedReader(key);
String rad;
double rads, luas, kel, phi = 3.14;
System.out.print("Masukan Nilai Radius :");
rad = input.readLine();
rads = Double.parseDouble(rad);
luas = phi * rads;
kel = 2 * phi * rads;
System.out.println("Hasil Perhitungan");
System.out.println("Luas Lingkaran :" + luas);
System.out.println("Keliling Lingkaran :" + kel);
}
}

Seperti janji saya di atas, supaya kalian lebih paham tentang listing program tersebut, di bawah ini saya jelaskan arti dari setiap listing program yang sudah kalian ketikkan.


import java.io.*;
digunakan untuk menambahkan fungsi java.io yang diantaranya fungsi (InputStreamReader + BufferedReader)

class HitungLingkaran {
digunakan untuk mendeklarasikan kelas "HitungLingkaran".

public static void main(String[] args) throws IOException {
digunakan untuk pendeklarasian kelas utama.

InputStreamReader key = new InputStreamReader(System.in);
BufferedReader input = new BufferedReader(key);
digunakan untuk pembuatan 2 buah objek baru bernama key dan input untuk menggantikan fungsi (InputStreamReader + BufferedReader)

String rad;
digunakan untuk mendeklarasikan variabel rad yang bertipe data string.

double rads, luas, kel, phi = 3.14;
digunakan untuk mendeklarasikan variabel rads, luas, kel bertipe data double. Serta konstanta phi yang bernilai 3,14. (*kel di sini maksudnya adalah keliling dari lingkaran).

System.out.print("Masukan Nilai Radius :");
digunakan untuk mencetak "Masukan Nilai Radius :" pada layar / output.

rad = input.readLine();
digunakan untuk mendapatkan nilai input dari nilai rad yang kamu masukkan pada saat menjalankan program.

rads = Double.parseDouble(rad);

digunakan untuk konversi dari variable rad dengan tipe data String ke variable rads dengan tipe data double, karna hasil inputan dengan variable rad itu akan dilakukan perhitungan, sehingga perlu di konversikan dahulu.

luas = phi * rads;
digunakan untuk memasukkan nilai perhitungan dari variabel luas yaitu phi*rads

kel = 2 * phi * rads;
digunakan untuk memasukkan nilai perhitungan dari variabel kel yaitu 2*phi*rads

System.out.println("Hasil Perhitungan");
digunakan untuk mencetak tulisan Hasil Perhitungan pada layar/ output.

System.out.println("Luas Lingkaran :" + luas);
digunakan untuk mencetak tulisan Luas Lingkaran : dan menampilkan hasil perhitungan dari variabel luas pada layar/ output.

System.out.println("Keliling Lingkaran :" + kel);
digunakan untuk mencetak tulisan Keliling Lingkaran : dan menampilkan hasil perhitungan dari variabel kel pada layar.



Setelah kalian selesai mengetikkan listing program tersebut, kalian dapat menjalankan program tersebut dengan klik bulid kemudian klik run.

Berikut adalah hasil output yang akan tampil,
dapat kita lihat, tulisan yang muncul pertama kali setelah selesai di run adalah "Masukkan Nilai Radius : " jika kalian memasukkan nilai radius = 3 dan menekan tombol enter maka akan muncul tulisan - tulisan lain seperti "Hasil Perhitungan", "Luas Lingkaran :" dengan hasil perhitungan luas dengan radian = 3 sebesar 9.42, dan tulisan "Keliling Lingkaran :" dengan hasil perhitungan keliling lingkaran dengan radian =3 sebesar 10,04.



Sekian untuk cara membuat program menghitung luas dan keliling lingkaran menggunakan java. Semoga dapat bermanfaat dan Selamat Mencoba ^_^


Pengalaman Selama Kuliah


Menjadi Asisten Laboratorium Fisika Dasar di Kampus

Hallo teman-teman semua… hari ini saya akan membagikan sedikit cerita pengalaman saya ketika menjadi asisten di salah satu laboratorium di kampus tempat saya belajar saat ini, yaitu Universitas Gunadarma. Di sini saya akan menceritakan tahap-tahap apa saja yang kemarin saya lewati ketika mulai mendaftar menjadi asisten sampai saya bisa menjadi seorang asisten di lab. Fisika Dasar.
Sebelum saya cerita tahap-tahapnya apa saja, mending kita perkenalan dulu dengan lab yang satu ini siapa tau diantara kalian ada yang belum tau yakan hehe…

Oke… jadi Laboratorium fisika dasar atau biasanya mahasiswa Gunadarma suka menyebutnya dengan lab. Fisdas, merupakan sebuah laboratorium fisika yang terletak di lantai paling bawah kampus H Universitas Gunadarma yang berada di Jl. Akses UI, Kelapa dua, Depok. Lab ini biasa dipergunakan untuk melakukan praktikum untuk mata kuliah praktikum fisika dasar, baik itu praktikum fisika dasar 1 ataupun praktikum fisika dasar 2. Mahasiswa Gunadarma yang berasal dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) atau Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) pasti sudah tidak asing lagi dengan lab yang satu ini.

Di dalam lab ini kalian akan melihat meja-meja panjang berwarna abu-abu yang di atasnya terdapat berbagai macam alat yang akan digunakan selama praktikum. Di sana kalian akan menemui berbagai macam alat seperti contohnya oscilloscope, generator nada, multimeter, papan rangkaian, neraca Ohauss, calorimeter dan tentunya masih banyak lagi. Dalam praktikum fisika dasar 1 maupun praktikum fisika dasar 2 dibagi menjadi beberapa modul percobaan. Untuk praktikum fisika dasar 1 terdapat 11 modul yang terdiri dari percobaan tentang listrik, percobaan tentang kalor dan percobaan tentang mekanika. Sedangkan untuk fisika dasar 2 terdapat 4 modul yang terdiri dari percobaan optic dan percobaan mekanika.  Biasanya saat praktikum berlangsung 1 modul percobaan akan dibimbing oleh 1 orang asisten.

Nah Jadi seperti itu kurang lebihnya gambaran dari lab. fisika dasar yang ada di kampus H Universitas Gunadarma Depok. Saya rasa segitu saja ya untuk perkenalannya, dan sekarang saya akan bercerita tentang tahap-tahap yang di atas sudah saya sampaikan.

Bagi kalian mahasiswa Gunadarma yang tertarik atau ingin menjadi asisten di lab fisika dasar ini mungkin ini bisa menjadi sedikit gambaran bagaimana proses perekrutan untuk asisten baru di lab ini. (*berikut ini saya tulis tahapan yang saya lalui pada waktu saya mendaftar untuk menjadi asisten, mungkin seiring bergantinya waktu proses pendaftaran atau tahapan ini bisa saja berubah atau tidak sama seperti yang akan saya ceritakan di bawah ini).

Jadi, pertama – tama untuk mendaftar sebagai calon asisten lab. Fisika dasar ini, terdapat beberapa persyaratan utama yang wajib sudah terpenuhi oleh para calon pendaftar seperti sebagai berikut:
  • Berasal dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) atau Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI).
  • Telah Kuliah minimal 4 semester pada tahun ajaran yang ditentukan.
  • IPK s/d semester yang ditentukan ≥ 2.75
  • Nilai pada Mata Kuliah :
              Fisika Dasar I / Fisika & Kimia Dasar 1 ≥ B
              Fisika Dasar II / Fisika & Kimia Dasasr 2 ≥ B
                    Praktikum Fisika Dasar I ≥ B

Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, maka kita bisa langsung membuat cv dan surat lamaran. Setelah itu jangan lupa untuk melampirkan rangkuman nilai serta pas foto. Kemudian masukkan semua berkas tersebut ke dalam map dan serahkan ke Lab. Fisika dasar.

Dalam perekrutan asisten baru yang saya lalui kemarin, total terdapat 3 tahapan yang harus saya lewati untuk bisa menjadi asisten lab. Fisika dasar.
Yang pertama adalah seleksi berkas. Semua persyaratan akan dilihat melalui berkas yang sudah kita kirim. Jika kita lolos seleksi berkas, maka kita akan dihubungi oleh pihak Lab. Fisika dasar untuk mengikuti tahap selanjutnya atau seleksi ke 2 yaitu tes teori (tes tertulis). (*pada waktu itu saya dihubungi melalui sms) .
Tes teori/tes tertulis ini diadakan sesuai waktu dan tempat yang telah diinformasikan oleh pihak Lab. Fisika dasar. Untuk tes tertulis ini kita harus mengerjakan soal- soal fisika yang terdiri dari pilihan ganda dan essay. Maka dari itu sebaiknya kita belajar dulu ya sebelum tes tertulis biar jawab soal - soalnya lancar hehe.

Jika kita lolos tes tahap ke 2 ini, nanti kita akan dihubungi lagi oleh pihak Lab. Fisika dasar untuk mengikuti tahap 3 atau terakhir sebelum kita benar-benar menjadi asisten Lab. Fisika dasar. Untuk tahap ke 3 ini sifatnya wajib jika kita tidak hadir maka akan dianggap mengundurkan diri. Pada tahap ini, kita diwajibkan untuk mengikuti pelatihan selama satu minggu di lab. Selama pelatihan calon asisten akan diajarkan modul-modul yang akan dipraktikumkan. Para calon asisten akan diajarkan 11 modul fisika dasar 1 yang terdiri dari modul listrik, kalor dan mekanika. Pada pelatihan ini, Para calon asisten akan diajarkan oleh asisten fisika dasar yang sudah senior.

Saat pelatihan, para calon asisten akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan dibagikan modul yang akan dipelajari. Selama pelatihan kita akan diajarkan untuk mengenal alat dan bahan praktikum, cara menggunakannya, cara mengambil data dan cara membuat laporan akhir. Setelah semua selesai dijelaskan oleh asisten senior kamu akan diberikan kesempatan untuk belajar lagi sebelum di tes oleh asisten senior mengenai pemahaman kamu terhadap modul yang sudah diajarkan tersebut. Di sini asisten senior akan memberikan nilai yang nantinya akan dievaluasi oleh kepala Lab. Fisika Dasar apakah kamu akan lolos untuk menjadi asisten atau tidak. Pada waktu itu pelatihan ini dimulai pada pukul 9 pagi setiap harinya selama 1 minggu.

Setelah 1 minggu pelatihan, selanjutnya akan diadakan tes simulasi. Nah pada tes simulasi ini kita akan bertindak sebagai seorang asisten yang akan mengajarkan praktikum kepada praktikan. Di sini, asisten senior yang biasanya terdiri dari 2-3 orang akan bertindak sebagai praktikan dan kita harus mengajarkan bagaimana menggunakan alat, mengambil data dan membuat laporan akhir kepada mereka. Pada tes ini pemahaman kita akan benar – benar diuji tentang modul yang diujikan baik dari segi teori maupun praktiknya. Di sini kita harus bisa berani dan percaya diri menjelaskan praktikum walau di depan kalian adalah asisten senior.

Dan begitulah tahap – tahap yang waktu itu saya lewati untuk menjadi asisten di Lab fisika dasar.

Jika saya boleh berkata, jika kalian menjadi asisten fisdas kalian akan mendapat banyak sekali hal – hal positif yang berguna untuk diri kalian sendiri. Selain menambah ilmu, menjadi asisten fisdas akan melatih diri kalian sendiri untuk tampil percaya diri berbicara dengan banyak orang baru dan melatih komunikasi kalian dengan oaring lain. Kalian juga akan belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang sudah kalian ambil. Selain itu kalian juga akan mendapatkan banyak teman baru, baik itu teman seangkatan, junior maupun senior di kampus. Tentunya dengan lebih banyak mengenal orang apalagi berbeda angkatan atau jurusan kita bisa banyak mendapatkan dan berbagi informasi mengenai perkuliahan ataupun kegiatan seputar kampus. Selain hal – hal tadi adalagi nih yang akan kalian dapatkan jika menjadi asisten Lab. Fisika dasar yaitu ada gaji setiap bulan yang lumayan lah untuk menambah uang jajan kalian hehe.

Saya rasa cukup sekian cerita pengalaman saya yang saya tulis cukup panjang ini semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang telah membaca ^-^  


Minggu, 30 Juni 2019

TUGAS 4 Softskill [Bahasa Inggris Bisnis 2]


Strategi dalam Menjawab Soal Reading Comprehension dalam TOEFL Test

Reading comprehension merupakan tahap terakhir dalam tes TOEFL. Tahap reading comprehension ini ditujukan untuk menguji kemampuan kita dalam memahami serta menganalisis teks bacaan mengenai berbagai macam topik. Sesi reading comprehension ini berlangsung selama 55 menit dan tiap peserta diberikan  50 pertanyaan dari 5 bacaan. Pertanyaan dalam setiap bacaan biasanya menanyakan tentang informasi yang terdapata dalam teks bacaan, baik informasi yang bersifat tersirat maupun tersurat.
Untuk dapat menjawab pertanyaan dan mendapat hasil maksimal dalam sesi ini, maka dibutuhkan teknik membaca yang baik. Ada 2 teknik membaca yang bisa kita gunakan selama mengerjakan sesi reading comprehension ini, yaitu Teknik skimming dan scanning.
Teknik skimming adalah Teknik membaca cepat sebuah teks guna mendapatkan gagasan pokok, ide pokok, atau isi bacaan secara tepat. Tidak perlu mencari informasi yang spesifik, carilah ide pokoknya saja sehingga tidak perlu membaca seluruh bagian bacaan.
Sedangkan teknik Scanning adalah membaca cepat sebuah teks untuk mencari informasi tertentu tanpa membaca yang lainnya atau secara keseluruhan.

Jenis Pertanyaan dan Tips serta strategi dalam mengerjakan soal Reading comprehension TOEFL

Dalam sesi reading comprehension terdapat beberapa jenis pertanyaan yang ditanyakan. Berikut ini adalah contoh pertanyaan yang biasanya ditanyakan pada sesi reading comprehension.

1. Main Idea ( Gagasan Pokok )
Untuk tipe soal yang pertama adalah pertanyaan tentang suatu gagasan utama (Main Idea). Maksudnya disini adalah pokok pikiran sebuah paragraf yang memuat suatu keterangan, penjelasan, uraian atau pendapat dari si penulis tentang pokok bahasan. Gagasan utama merupakan penjelasan untuk judul dari topik yang menjelaskan dari sudut pandang si penulis, maka akan lebih panjang dan berupa kalimat yang lengkap. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai gagasan utama :

what is the text talking about ?
what is the main idea of this passage ?
what is the author main idea of paragraph 3 ?
what is the subject of this passage ?

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti:

carilah topik dari paragraf tersebut.
perhatikan setiap kata-kata yang mengembangkan topik.
perhatikan juga setiap kesimpulan pada setiap paragraph.
biasanya main idea terdapat pada dua kalimat utama.
biasanya kita akan menemukan jawabannya di kalimat pelengkap.

2. Topic
Tipe soal yang ditanyakan selanjutnya adalah pertanyaan mengenai topik atau tema suatu bacaan. Topik disini merupakan subjek utama suatu bacaan, tentang apa saja bacaan itu. Topik atau tema bisa berupa inti dari isi tulisan atau judul tulisan. Tak jarang topik merupakan salah satu hal yang hampir bisa dipastikan keluar dalam setiap tes TOEFL. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai topik :

what is the main topic of this passage ?
the text is mainly talking about ?
the passage is about ?

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti:
Fokuslah pada bacaan di kalimat utama dan terakhir pada paragraph.
Temukan kata kunci pada setiap bacaan (biasanya berupa sinonim atau persamaan kata).
Jika pertanyaan mengenai topik, maka biasanya jawaban berupa satu kata atau berbentuk frasa.

3. Detail Information
Tipe soal yang ditanyakan selanjutnya merupakan sebuah pertanyaan yang menanyakan suatu informasi spesifik yang terdapat dalam teks bacaan. Pertanyaan tersebut biasanya menanyakan fakta-fakta dalam bacaan seperti who, what, where, when, dan how. Tipe pertanyaan ini menanyakan tentang sebagian kecil dari bacaan, bukan bacaan secara menyeluruh. Pada tipe soal ini juga bertanya mengenai  infomasi tersurat yang diungkapkan dalam bacaan. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai detail informasi :

According to the passage ….
It is stated …..
It is indicated that ….
Which of the folllowing is NOT supported by ….
The passage states that ….

Untuk dapat menjawab soal tipe ini ada beberapa tips atau strategi yang bisa kita gunakan seperti :
Jawaban dari tipe pertanyaan ini umumya dapat langsung ditemukan dalam teks bacaan.
Jawaban atas pertanyaan akan diberikan secara berurutan didalam teks bacaan.
Dalam pertanyaan tipe ini, kita akan dituntut untuk memilih jawaban yang merupakan parafrasa atau pengungkapan ulang intonasi yang sama tetapi dengan kata-kata yang berbeda.

4. Vocabulary Question
Pada tipe soal Vocabulary Question biasanya menanyakan sinonim atau mencari padanan kata yang maknanya paling dekat dengan kata yang ditanyakan. Dalam menjawab pertanyaan ini kita harus menebak berdasarkan konteks kalimatnya. Jangan hanya menebak hanya dengan mengandalkan pengetahuan tanpa memperhatikan kalimat bacaan. Bacalah kalimat yang dimana sebuah kata ditanyakan secara utuh, lalu tebaklah berdasarkan konteks kalimat tersebut. Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai Vocabulary Question :
What is the meaning of ” ….” in line 3 paragrraph 1 ?
The word “ …..” in line 4 can be replaced by ……

5. Purpose Question
Pada tipe soal ini, kita diminta untuk mengidentifikasi tujuan dari bacaan yang diberikan. Pernyataan pada tipe ini biasanya berkaitan dengan main idea question. Biasanya jawaban dari pertanyaan dapat diperoleh dari bacaan yang diberikan. Jawaban pertanyaan tipe purpose question biasanya dapat teridentifikasi di dalam paragraf pertama atau ke dua dari bacaan Berikut adalah contoh pertanyaan mengenai purpose question:
What is the purpose of the passage/text? (Apa tujuan dari bacaan/teks?)
What is the aim of the passage/text? (Apa tujuan utama dari bacaan/teks?)

        Untuk tips secara keseluruhan agar dapat menjawab soal dengan lebih efektif dan efisien yaitu bacalah soal terlebih dahulu berkonsentrasilah dan ingat garis besar soal – soal yang ditanyakan dari bacaan tersebut. Dan kemudian mulailah untuk membaca bacaan dengan menerapkan teknik membaca skimming dan scanning yang sudah dijelaskan di atas. Saat sedang membaca bacaan dan kita mendapatkan sesuatu yang menyinggung tentang pertanyaan dalam soal yang kita ingat, maka berhentilah dan langsung jawab pertanyaan yang tadi ditanyakan. Dengan melakukan hal ini selama sesi reading, maka kita sudah menggunakan waktu yang ada secara efektif dan efisien.

Kesimpulan 
       Agar kita bisa mendapatkan hasil maksimal pada sesi reading comprehension ini, selain menerapkan tips dan strategi di atas kita juga harus memahami dengan baik dan benar bacaan  serta soal yang diberikan serta cermat dalam membaca dan menjawab soal. Dan juga jangan terlalu lama dalam mebaca soal agar waktu tidak terbuang, serta tetap tenang dan jangan panik dalam mengerjakan soal.  




Sumber :
https://peacekampunginggris.com/reading-toefl/
https://idschool.net/umum/trik-cara-menjawab-soal-reading-comprehension-toefl/
Buku Things Your English Book Don’t Tell You, penulis : @englishtips4u




Senin, 06 Mei 2019

TUGAS 3 Softskill [Bahasa Inggris Bisnis 2]


Strategi Mengerjakan Soal Structure pada TOEFL / TOEIC



       Jenis pertanyaan yang paling umum ditanyakan dalam soal TOEFL Test bagian STRUCTURE adalah mengenai subject dan verb. Bentuk soalnya biasanya seperti kata yang dikosongkan, baik subject atau verb atau keduanya, atau mungkin kata yang memiliki subject tambahan atau verb tambahan. 

Structure strategies for TOEFL PBT
Berikut adalah tip atau strategi untuk menjawab pertanyaan structure pada TOEFL PBT:

Focus on the sentence as a whole
Kunci dalam menjawab pertanyaan structure adalah dengan membaca keseluruhan kalimat di satu soal. Dari sana kita dapat menganalisis apakah kalimat sudah sempurna, seperti apakah sudah punya subyek dan predikat. Jika tidak ada masalah dengan bentuk kalimat, berarti masalahnya ada di bagian grammar yang lain, missal susunan frasa, preposition, tense, dsb. Kita diharapkan jangan terfokus ke bagian-bagian yang digaris bawahi, karena kita bisa saja terjebak.

Contoh Soal :
When rhinos take mud baths, the mud create a barrier to biting insects.
  (A)                                                 (B)                (C)                          (D)

Pembahasan
Jika kita hanya focus ke bagian yang digaris bawahi, kemungkinan besar kita akan menganggap bahwa D lah yang salah karena mungkin yang ada di benak kita adalah ‘to’ pasti diikuti dengan verb 1 (bite), bukan verb-ing(bitting). Padahal ‘to’ dapat diikuti oleh kata benda (noun) dalam hal ini frasa kata benda (noun phrase) ‘biting insect’. Kata biting menerangkan kata insect sehingga biting insect di atasa adalah noun phrase yang artinya ‘ serangga yang mengigit’.
Bagian yang salah seharusnya adalah C karena dalam present tense, subyek he/she/it, kata kerja (verb) harus ditambahkan -s/-es. Jadi kalimat itu seharusnya When rhinos take mud baths, the mud creates a barrier to bitting insects.

      Dalam jenis soal structure TOEFL yang lain terbagi menjadi bermacam – macam jenis bentuk dari soalnya. Untuk memudahkan dalam mempelajari soal Structure dalam TOEFL test, maka jenis pertanyaannya dibagi menjadi 10 jenis pertanyaan yang dimana dalam pengerjaannya memiliki cara atau metode masing – masing.

1. Soal TOEFL Structure jenis ke-1 (Kesesuain Kalimat yang memiliki subject dan verb)

Bentuk kalimat dalam bahasa Inggris harus memiliki subjek (subject) dan kata kerja (verb). Cara menjawab soal TOEFL Structure jenis ke-1 adalah "Pastikan Kesesuaian Kalimat yang Memiliki Subject dan Verb". Berikut adalah rumus jawaban dari jenis soal ke 1.


Perhatikan bagan di atas tentang penggunaan subject dan verb yang sesuai dalam sebuah kalimat.

Contoh soal :
Engineers________ for work on the new space program.
             (A)     necessary
             (B)     are needed
             (C)     hopefully
             (D)     next month

Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh ini, bahwa kalimat di atas, Engineers sebagai subject, namun tidak ditemukan kata kerja (verb). Karenanya, jawaban (B) merupakan jawaban paling tepat. Karena "are needed"  adalah kata kerja.  Sedangkan, jawaban (A), (C), dan (D) bukanlah verb, sehingga bukanlah jawaban yang benar.


2. Soal TOEFL Structure jenis ke-2 (Obyek (Object) dari kata depan (preposition) )

Preposisi/ kata depan selalu diikuti oleh kata benda (noun) dan bukan kata kerja (verb). Kata benda tersebut berlaku sebagai objek. Kata benda ini dapat berupa noun (kata benda), proper noun (nama), pronoun (kata ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund (kata kerja yang dibendakan).
Preposisi yang diikuti oleh kata benda seperti as, in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya akan membentuk frase preposisional. Cara menjawab soal TOEFL Structure jenis ke-2 adalah dengan memperhatikan Betul Objek (Object) dari Kata Depan (Preposition).

Berikut ini adalah rumus pembentukan preposisi :

( [Subject+Verb] + Prepositions + Noun )

Contoh Soal :

            With his friend________ found the movie theater.
            (A)    has
            (B)    he
            (C)    later
            (D)    when

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dalam contoh ini, yang pertama kali harus Anda lihat adalah subject dan kata kerja (verb). Tampak bahwa found  sebagai kata kerja, tapi tidak ditemukan adanya subjek. Jangan berpikir bahwa friend adalah subjek, namun friend adalah objek dari preposisi with. Sebab, satu kata benda tidak bisa menjadi subjek dan obyek sekaligus secara bersamaan. Karena yang dibutuhkan dalam pertanyaan di atas adalah mencari subjek, maka jawaban (B), he,  adalah jawaban terbaik. Sedangkan (A), (C), dan (D) bukan jawaban yang benar, karena ketiganya tidak bisa menjadi subjek.


Tips dan Strategi:
Sebuah preposisi selalu diikuti kata benda (noun, pronoun, gerund), bukan kata kerja (verb).

3. Soal TOEFL Structure jenis ke-3 (Kalimat "appositive")

Appositive merupakan kata benda (noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun memiliki keterikatan sebagai status yang sama. Cara menjawab soal TOEFL Structure nomor ke-3 adalah "Hati-hati terhadap Appositive".  Berikut adalah rumus pembentukan appositive.



Contoh Soal :

         _________, George, is attending the lecture.

        (A)    Right now
        (B)    Happily
        (C)    Because of the time
        (D)    My friend

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dalam contoh di atas, kita harus mengenali dari koma bahwa George bukan subjek kalimat. George adalah appositive. Karena kalimat ini masih perlu subjek. Maka, jawabannya yang tepat adalah (D), My friend. Sedangkan, Jawaban (A), (B), dan (C) tidak benar karena ketiganya tidak dapat menjadi subjek.

4. Soal TOEFL Structure jenis ke-4 (Present Participle)

Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (seperti: playing, talking). Dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL, present participle dapat berupa bagian dari kata kerja (verb)atau kata sifat (adjective) sehingga kita perlu hati hati dalam membedakan kedua hal tersebut. Strategi dalam menjawab soal TOEFL Structure jenis ke-4 adalah berhati-hati terhadap Present Participle. Untuk cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua hal berikut.

A. Kata Kerja (Verb)
Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.

                                   The man is talking to his friend.
                                                        verb
                            (Pria itu sedang berbicara dengan temannya)

Dalam kalimat ini talking adalah bagian dari kata kerja karena disertai dengan is.

B. Kata Sifat (Adjective)
Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.
                            The woman working as an english teacher is very beautiful
                                                  Adjective
             (Wanita yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris tersebut sangat cantik.)

Dalam kalimat di atas, working adalah kata sifat dan bukan bagian dari kata kerja, karena tidak disertai dengan bentuk be/to be.

Contoh Soal :

             The child_________  playing in the yard is my son.
             (A)    now
             (B)    is
             (C)    he
             (D)    was

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dalam contoh ini, jika kita melihat selintas dari awal kalimat, tampak bahwa child adalah subjek dan playing merupakan kata kerja. Jika kita berpikir bahwa playing merupakan bagian dari kata kerja, kita kemungkinan memilih jawaban (B), is, atau jawaban (D), was, untuk menyempurnakan kata kerja. Padahal, kedua jawaban tersebut tidak benar, karena playing bukan bagian dari kata kerja. Kita harus menyadari bahwa playing adalah participle adjective, karena ada verb lain dalam kalimat ini, yaitu is. Maka, dalam kalimat ini, sudah ada subjek (child) dan kata kerja (is), jadi kalimat ini tidak membutuhkan subjek atau kata kerja lainnya. Karenanya, jawaban yang tepat ialah (A).


5. Soal TOEFL Structure jenis ke-5 (Past Participle)

Past participle dapat menyebabkan kebingungan dalam struktur pertanyaan pada tes TOEFL karena past participle dapat berupa kata sifat atau bagian dari kata kerja. Past participle adalah bentuk kata kerja (verb) yang muncul/didahului be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had). Biasanya, pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed, suspected, etc.), tetapi ada juga past participle yang tidak beraturan dalam bahasa Inggris.  Untuk cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua point berikut.

A. Verb
               The family has purchased a television. (Keluarga itu telah membeli sebuah televisi)
               The poem was written by Paul. (Puisi itu  telah ditulis oleh Paul)


Pada kalimat pertama bentuk past participle "purchased" merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh have (has).  Sementara yang kedua, past participle "written" juga merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh be (was).

B. Adjective

Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.

The television purchased yesterday was expensive. (Televisi yang dibeli kemarin mahal)
The poem written by Paul appeared in the magazine. (Puisi yang ditulis oleh Paul mucul di majalah)


Dalam kalimat pertama, purchased adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah verb, "was", dalam kalimat berikutnya). Dalam kalimat kedua, written adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah kata kerja, "appeared",  dalam kalimat berikutnya).
Berikut adalah rumus dari Past Participle
Past Participle sering berakhiran -ed, tapi perlu diketahui bahwa banyak bentuk past participle yang  tidak beraturan (irregular).  Banyak kata kerja termasuk yang berkhiran -ed dapat membingungkan, apakah verb itu simple past atau past participle. Kata kerja berakhiran -ed bisa saja merupakan (1) simple past, (2) past participle, dan (3) adjective.

Contoh Soal :

             The bread _________ baked this morning smelled delicious.
                 (A)    has
                 (B)    was
                 (C)    it
                 (D)    just

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dalam contoh di atas, jika melihat beberapa kata pertama dari kalimat, tampak bahwa bread adalah subyek dan baked sebagai kata kerja lengkap atau past participle yang membutuhkan kata kerja pembantu. Padahal, jika dilihat lagi dalam kalimat, Anda akan melihat kata kerja smelled. Anda kemudian akan menyadari bahwa baked adalah kata sifat participial (adjective participial), sehingga ia bukanlah bagian dari kata kerja. Karenanya, jawaban (A) dan (B) tidak benar, sebab baked adalah kata sifat dan tidak membutuhkan kata kerja pembantu seperti has atau was. Jawaban (C) tidak benar karena tidak membutuhkan untuk subjek it. Jawaban (D) adalah jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. The bread just baked this morning smelled delicious. (Roti yang dibakar pagi ini tercium nikmat).


6. Soal TOEFL Structure jenis ke-6 (Kata Penghubung (Coordinate Connector))

Banyak kalimat dalam bahasa Inggris mempunyai lebih dari 1 klausa (clause):

             1.    I am learning.
             2.    Mom is cooking, and dad is working in the garden.
             3.    The girl who is looking at me is my neighbour.

Kalimat no 1, hanya mempunyai 1 klausa. Sementara kalimat no 2, pada kalimat terakhir mempunyai 2 klausa, yaitu "mom is cooking" dan "dad is working in the garden". Sedangkan no 3,  ada 2 klausa, yaitu "the girl is my neighbor" dan "who is looking at me".

Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa klausa merupakan bagian dari kalimat atau kalimat itu sendiri yang mempunyai satu subjek dan satu verb. Umumnya diartikan bahwa klausa itu merupakan sekumpulan kata yang berisi sebuah subjek dan sebuah verb.

Pada kunci ini akan dipelajari mengenai bentuk-bentuk kata penghubung (coordinate connector) serta penggunaannya dalam kalimat. Coordinate connector digunakan untuk  menghubungkan antara satu klausa dengan klausa lain yang menggunakan and, but, or, so, yet, dan tanda koma (,). Perhatikan kata yang digarisbawahi pada contoh berikut.

Tom is singing, and Paul is dancing.  (Tom sedang bernyanyi, dan Paul sedang menari)
Tom is tall, but Paul is short.  (Tom itu tinggi, tapi Paul itu pendek)
Tom must write the letter, or Paul will do it.  (Tom harus menulis surat, atau paul yang akan melakukannya)
Tom told a joke, so Paul laughed.  (Tom menceritakan lelucon, maka Paul tertawa)
Tom is tired, yet he is not going to sleep.  (Tom lelah, dia belum juga berangkat tidur)

Strategi untuk menjawab soal TOEFL Structure jenis ke-6 adalah "Gunakan Kata Penghubung (Coordinate Connector) dengan Benar". Berikut rumus pembentukan kalimat menggunakan kata penghubung.


Contoh Soal :

A power failure occured, _______ the lamps went out.  (Terjadi gangguan tenaga (listrik), maka lampu mati.)
    (A)   then
    (B)   so
    (C)   later
    (C)   next

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai dua klausa "a power failure occured" dan "the lamps went out". Jadi kalimat tersebut butuh sebuah coordinate connector untuk menghubungkan ke dua klausa tersebut. Dari pilihan jawaban yang ada hanya 1 bentuk connector yaitu so. Jadi jawaban paling tepat adalah (B), so.


7. Soal TOEFL Structure jenis ke-7 (Kata Penghubung Keterangan Waktu dan Penyebab (Time and Cause Connector) )

Strategi untuk menjawab soal TOEFL Structure jenis ke-7 adalah "Gunakan Kata Penghubung Keterangan Waktu dan Penyebab (Time and Cause Connector) dengan Benar". Berikut adalah diagram pembentukan kata penghubung adverb time dan cause.



Contoh Soal :
_______ was late, I missed the appointment.  (______terlambat, saya kehilangan janji)

            (A)    I
            (B)    Because
            (C)    The train
            (D)    Since he

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai kata kerja/verb was yang membutuhkan subjek. Juga terdapat klausa yang lain I missed the appointment. Jika memilih jawaban (A) I atau (C) The train maka jawaban Anda tidak tepat, karena hanya menyediakan subjek untuk kata kerja was, sementara connector untuk kedua klausa tersebut Anda abaikan. Untuk jawaban (B) because, hanya menyediakan connector, sehingga bukan jawaban tepat. Jawaban paling memungkinkan yaitu (D) Since he (sejak dia). He sebagai subjek dari verb was: he was late dan since sebagai connector yang menghubungkan dua klausa he was late dan I miss the appointment.


8. Soal TOEFL Structure jenis ke-8 (Adverb Connector)

Klausa adverbia dapat mengekspresikan ide-ide waktu dan penyebab, seperti yang sudah kita lihat pada Cara ke-7,  klausa adverbia juga dapat mengungkapkan sejumlah ide lain, seperti berlawanan (contrast), kondisi (condition), cara (manner), dan tempat (place). Karena klausul ini klausa adverbia, mereka memiliki struktur yang sama seperti waktu dan menyebabkan klausul dalam cara ke-7. Untuk cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat berikut.

I will leave at 7:00 if I am ready. (Saya akan pergi jam 7:00 jika saya siap)
Although I was late, I managed to catch the train. (Meski saya telat, saya berusaha untuk mendapatkan kereta)


Dalam masing-masing contoh, ada dua klausal yang benar terhubung dengan adverb connector. Pada kalimat pertama, adverb condition connector  if datang di tengah-tengah kalimat. Dalam kalimat kedua, adverb contrast connector Although datang pada awal kalimat, dan koma (,) digunakan di tengah-tengah kalimat.

Berikut yang berisi keterangan jenis adverbia connector lainnya dan cara pembentukan pola kalimatnya.


Contoh Soal :

            You will get a good grade on the exam provided_______.
            (Kamu akan mendapatkan nilai bagus pada ujian asalkan ­_­­______.)
             (A)     studying.
             (B)     study.
             (C)     to study.
             (D)     you study.

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dalam contoh ini Anda harus segera melihat adverb condition connector "provided". Connector ini datang di tengah-tengah kalimat dan connector itu harus diikuti dengan subjek dan kata kerja. Maka, jawaban terbaik dari soal ini adalah (D), yang berisi subjek dan kata kerja "you study" (kamu belajar).


9. Soal TOEFL Structure jenis ke-9 (Kata Penghubung Klausa Kata Benda (Noun Clause Connector) )

Noun clause merupakan sebuah bentuk klausa yang berfungsi sebagai kata benda (noun),  yang berarti bisa menduduki sebagai subjek atau objek dari kata kerja (verb) atau objek dari preposition (kata depan). Cara menjawab soal TOEFL structure and written expression, klausa kata benda ini harus dilihat posisinya terlebih dahulu sebagaimana dalam beberapa contoh berikut.

             I know when he will arrive. 
             Keterangan: Noun clause sebagai objek dari verb

             I am concerned about when he will arrive. 

             Keterangan: Noun clause sebagai objek dari preposition

             When he will arrive is not important.

             Keterangan: Noun clause sebagai subjek kalimat

Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I know dan he will arrive. Kedua klausa ini dihubungkan oleh connector (kata penghubung) when. When mengubah klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause yang berfungsi sebagai objek dari kata kerja know.

Pada contoh No.2, kedua klausa I know dan he will arrive yang dihubungkan oleh connector when. When mengubah klausa he will arrive menjadi sebuah noun clause yang berfungsi sebagai objek dari preposition about.


Pada contoh No.3 lebih sulit. Pada contoh ini, ada dua klausa tapi ini agak sulit dikenali. He will arrive adalah salah satu klausanya, dan penghubung when mengubahnya menjadi klausa kata benda yang berfungsi sebagai subyek kalimat. Kesimpulannya, when he will arrive menjadi klausa kata benda (noun clause) sebagai subyek, sedangkan is sebagai kata kerja.


When he will arrive (subjek)
When: connector
he: subjek
will arrive: verb dari klausa he will arrive
is: verb dari kalimat


Berikut adalah  tabel rumus tentang pembentukan kalimat klausa kata benda dengan penghubung kata benda.


Contoh Soal :

             ________was late caused many problems.
            (A)   That he
             (B)   The driver
             (C)   There
             (D)   Because

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dapat segera diketahui bahwa kalimat di atas mempunyai 2 verb (was dan caused) dan setiap verb butuh subjek. Sementara dari kalimat di atas tidak nampak satu pun subjek. Jadi kita butuh 2 subjek. Jawaban (D) Because, jelas salah karena bukan subjek. (C) dan (D) hanya punya 1 subjek. Jadi pilihan jawaban paling tepat yaitu: (A) That he. He merupakan subjek dari was. Sementara that menjadi connector yang menjadikan status he was late menjadi subjek dari verb caused. 


10. Soal TOEFL Structure jenis ke-10 (Kata Penghubung Noun Clause yang Berfungsi Sekaligus Sebagai Subyek (Noun Clause Connector/ Subject))

Pada jenis ke-9, sudah kita pelajari bahwa noun clause connector berfungsi sebagai kata penghubung. Dalam jenis ke-10 ini, kita akan mempelajari bahwa kata penghubung noun clause tidak hanya berfungsi sebagai connector, tapi juga dapat sekaligus menjadi subjek dari noun klausa. Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat-kalimat berikut.

I do not know what is in the box.  (Saya tidak mengetahui apa yang ada di kotak itu)
(Noun Clause As Subject of Verb)


We are concerned about who will do the work. (Kami risau tentang siapa yang akan melakukan pekerjaan itu)
(Noun Clause As Subject of Preposition)

Whoever is coming to the party must bring a gift.  (Siapapun yang datang ke pesta itu harus membawa sebuah kado) 
(Noun Clause As Subject)


Pada contoh No.1, terdapat dua klausa, I do not know dan what is in the box. Kedua klausa ini dihubungkan oleh connector (kata penghubung) what. Perlu diketahui dalam kalimat ini connector 'what' memunyai dua peran: sebagai subjek dari verb 'is' dan sebagai connector yang menghubungkan kedua klausa.

Pada contoh No.2, terdapat dua klausa. Pada klausa pertama, we merupakan subjek dari are. Pada klausa kedua, who merupakan subjek dari will do. Who juga berfungsi sebagai connector yang menghubungkan antara kedua klausa tersebut. Noun clause who will do the work berfungsi sebagai objek dari preposisi about.

Pada contoh No.3, juga terdapat dua klausa: whoever sebagai subjek dari is coming. Whoever is coming to the party merupakan subjek dari must bring. Kata connector 'whoever' berfungsi sebagai subjek dari kata kerja is coming dan juga sebagai connector yang menghubungkan kedua klausa tersebut.

Berikut ini adalah  tabel  yang berisi penjelasan dan rumus pembentukan noun clause connector/subjects.



Contoh Soal :

             __________ was on television made me angry (..... di televise membuatku marah)
             (A)    It
             (B)    The story
             (C)    What
             (D)    When

Pembahasan Soal dan Jawaban

Dapat segera diketahui bahwa kalimat di atas memunyai 2 verb (was dan made) dan setiap verb butuh subjek. Jawaban (A) dan (B), karena subjek 'It' dan 'the story' tidak bisa menjadi subjek dari 2 verb (was dan made) sekaligus. Jawaban (D) jelas salah, karena when bukanlah sebuah subjek. Pada jawaban (C) kata what dapat berfungsi sebagai subjek dari was dan juga sebagai connector kedua klausa di atas; noun clause "what was on television"  merupakan subjek dari verb "made".  Karenanya, jawaban terbaik yaitu (C), What.



Sumber Referensi :

Buku Things Your English Book Don’t Tell You, penulis : @englishtips4u