Penulisan Ilmiah di Semester 6
Pada postingan kali ini saya kan menceritakan
tentang penulisan ilmiah apa yang saya buat sewaktu saya di semester 6 lalu.
Untuk mahasiswa Gunadarma pasti sudah tidak
asing lagi dengan yang namanya penulisan ilmiah. Yap penulisan ilmiah akan
dilakukan atau dibuat oleh mahasiswa gunadarma S1 yang sudah berada di semester
6. Dalam membuat penulisan ilmiah ini mahasiswa akan mendapatkan 1 orang dosen
pembimbing yang akan membimbing mereka dalam membuat penulisan ilmiah. Dan nantinya
jika penulisan ilmiah tersebut sudah selesai maka hasil penulisan tersebut
harus disidangkan di depan para penguji sama seperti saat siding skripsi. Untuk
penulisan ilmiah di jurusan saya sistem informasi, biasanya mahasiswa akan
membuat suatu program atau website sebagai tema penulisan mereka. Di sini
mereka harus bisa membuat suatu program dan membuat penulisan tentang program
tersebut.
Pada waktu semester 6 lalu, penulisan ilmiah
yang saya buat adalah tentang teknologi Augmented Reality. Untuk kalian yang
tidak tau apa itu augmented reality saya akan berikan penjelasan sedikit
menurut seorang ahli. Jadi, menurut Brian (2012) Augmented Reality merupakan
suatu istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang menggabungkan dunia nyata
dengan dunia visual yang diciptakan oleh komputer menjadikan batas antara
keduanya menjadi sangat tipis. Nah, untuk lebih singkatnya augmented reality
merupakan suatu teknologi yang dapat membuat manusia dapat melihat suatu objek
maya 2D atau 3D ke dalam dunia nyata.
Teknologi augmented reality tersebut saya buat dalam versi aplikasi
android. Untuk bentuk dari objek benda yang saya buat ke dalam teknologi
augmented reality pada waktu itu adalah augmented reality dari kue – kue ulang
tahun pada suatu toko roti yang berada di daerah rumah saya. (*nama toko
dirahasiakan).
Alasan mengapa
saya memilih untuk membuat aplikasi augmented reality kue ulang tahun dari toko
tersebut adalah karena untuk kue ulang tahun dan kue pernikahan dengan model
seperti di menu, di toko tersebut tidak disediakan setiap hari. Sehingga jika
ada konsumen yang ingin membeli kue tersebut maka harus memesannya terlebih
dahulu. Untuk detail dan bentuk dari kedua jenis kue tersebut konsumen hanya
bisa melihatnya dari gambar yang ada pada menu. Sehingga hal ini membuat
konsumen hanya dapat membayangkan bentuk dari kue yang akan dibelinya melalui
sebuah gambar tanpa tahu secara pasti seperti apa bentuk asli kue tersebut. Maka
dari itulah alasan mengapa saya membuat penulisan ilmiah tentang ini.
Untuk proses pembuatan
aplikasi augmented reality ini saya menggunakan beberapa aplikasi yaitu, software
Blender yang saya gunakan untuk membuat objek 3D dari kue ulang tahun, Unity 3D
yang saya gunakan untuk membuat aplikasi android dan augmented reality, GIMP yang
saya gunakan untuk mendesain atau membuat marker dari augmented reality. (Marker
ini merupakan sebuah penanda khusus yang mana pada saat kamera mendeteksi marker
atau diarahkan ke marker, maka objek tiga dimensi dapat ditampilkan.) Kemudian yang
terakhir saya menggunakan Vuforia sdk sebagai database dari augmented reality.
Pada aplikasi ini
saya membuat 10 buah model kue ulang tahun dengan bentuk dan variasi warna
seperti yang ada di toko kue tersebut. Sedangkan untuk tampilan aplikasi
androidnya terdapat beberapa tampilan menu seperti menu ke kamera (untuk menscan
marker atau memunculkan objek kue), kemudian ada menu harga yang menampilkan
tampilan list daftar harga kue, menu store info yang berisikan tampilang
mengenai informasi dari toko kue, dan terakhir ada menu untuk menampilkan tampilan
about yang berisikan informasi pribadi saya selaku yang membuat aplikasi
tersebut.
Berikut ini merupakan
tampilan dari aplikasi augmented reality saat dijalankan di hand phone:
Gambar di atas adalah gambar tampilan dari home dan tampilan list daftar harga kue. Untuk gambar
background dan gambar dari button pada aplikasi saya, saya mendownloadnya dari
freepik.com dan flaticon.com.
Agar objek 3D yang sudah dibuat dapat ditampilkan
maka kita harus menyiapkan markernya dan arahkan kamera ke marker tersebut dan objek
akan muncul di layar hand phone kita. Berikut adalah gambar screen shot pada aplikasi augmented reality kue ulang tahun yang saya buat ketika saya mengarahkan kamera ke marker :
Tahap awal proses pembuatan pertama tama saya
membuat objek 3D kue terlebih dahulu. Awalnya saya hanya membuat 3 jenis model kue
tapi dosen pembimbing saya meminta agar membuatnya menjadi 10 jenis kue. Setelah
semua model 3D jadi, selanjutnya saya membuat marker dengan software GIMP. Saya
memilih menggunakan GIMP karena software ini mudah untuk digunakan. Setelah selesai
membuat marker saya lanjut untuk membuat augmented reality dan aplikasi androidnya dengan menggunakan
unity 3D. Unity 3D ini saya gunakan untuk menyatukan objek 3D dengan marker,
sehingga saat kamera diarahkan ke marker objek 3D dapat muncul. Lalu saya juga
membuat tampilan aplikasi menambahkan suara saya menjalankan aplikasi dan lain –
lain.
Selama proses pembuatan penulisan ini dari awal
sampai akhir, menurut saya proses yang paling sulit adalah pada saat pembuatan
objek 3D. kenapa? Karena di sini saya menggunakan software Blender yang mana
saya belum begitu mahir menggunakannya karena belum pernah mempelajarinya secara
detail dan diperkuliahan pun tidak diajarkan. Dan selama pembuatan saya hanya
mengandalkan tutorial – tutorial dari youtube dan web. Dan ada juga beberapa
objek 3D yang saya ambil dari sebuah web yang menyediakan objek 3D gratis
dikarenakan saya tidak bisa membuatnya. Sejujurnya saya juga belum pernah yang namanya
membuat teknologi augmented reality ini sebelumnya. Namun kenapa saya yakin untuk
membuat tema ini sebagai penulisan ilmiah saya adalah karena ada beberapa teman
di kelas saya yang juga membuat penulisan
ilmiah tentang augmented reality, sehingga saya merasa saya punya teman untuk
belajar bersama -sama.
Dan seperti itulah sekilas tentang penulisan
ilmiah yang sudah saya buat. Terima kasih telah membaca tulisan ini ^-^