Minggu, 01 Oktober 2017

Keterkaitan antara film Ex Machina dengan IMK (Interaksi Manusia dan Komputer)

Keterkaitan antara film Ex Machina dengan materi IMK 

(Interaksi Manusia dan Komputer)


Pada tulisan kali ini saya akan memberikan ulasan tentang keterkaitan antara film Ex macina dengan mata kuliah IMK (Interaksi Manusia dan Komputer). Sebelum mulai menjelaskan saya akan menceritakan sedikit tentang isi dari film Ex Machina.
Jadi film ex machina ini berawal dari seorang programmer bernama caleb dimana dia berhasil memenangkan sebuah kontes yang berhadiah untuk tinggal bersama selama satu minggu di rumah pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Pemilik perusahaan tersebut bernama Nathan, seorang programmer jenius yang tinggal di tengah-tengah alam yang indah dan jauh dari hiruk pikuk manusia. Ia tinggal bersama seorang asisten rumah tangganya yang bernama kyoko. Bisa kita lihat bahwa Nathan memiliki tempat tinggal yang berteknologi tinggi. Seperti penggunaan kartu untuk mengakses ruangan dan penggunaan alat-alat di rumahnya.  
 Pada awalnya, Caleb mengira kedatanganya ke rumah Nathan adalah untuk berlibur. Namun, kemudian Nathan memberikan sebuah surat perjanjian yang kemudian ditanda tangani oleh calleb. Setelah perjanjian selesai, Nathan pun memberitahu Caleb bahwa ia telah membuat robot dengan kecerdasan buatan, dan tugas Caleb adalah mengujinya dengan Turing Test. Selajutnya, dalam film tersebut kita diperkenalkan dengan robot bernama Ava. Ava adalah robot dengan kecerdasan buatan yang dibuat oleh Nathan. Ava memiliki kemampuan yang hampir sama dengan manusia. Dimana Ava bisa berinteraksi dengan calleb layaknya manusia biasa. Seperti melontarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari calleb menggunakan bahasa manusia tanpa kesulitan sedikitpun. Ava juga memiliki ekspresi wajah seolah-olah ia memiliki perasaan.  Selain itu Ava juga dapat memilih baju mana yang cocok untuk ia pakai, dan juga menggambar seperti manusia.

Selanjutnya adalah penjelasan tentang imk. Apa itu IMK?

IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) adalah studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas. Yaitu bagaimana manusia dan komputer secara interaktif melaksanakan dan menyelesaikan tugas dan bagaimana sistem yang interaktif itu dibuat.
Dalam IMK meliputi ergonomi dan faktor manusia. Ergonomi memfokuskan pada karakteristik fisik mesin dan sistem dan melihat unjuk kerja (perfomance) dari user. Sedangkan untuk faktor manusia dalah studi tentang manusia dan tingkah lakunya dalam menggunakan mesin, alat-alat teknologi dalam menyelesaikan tugas.

Bentuk keterkaitan :

Telah kita ketahui bahwa imk mempelajari tentang bagaimana manusia dan komputer dapat saling berinteraksi dengan baik. Interaksi yang baik disini maksudnya adalah komputer mengerti apa yang diperintahkan oleh manusia atau dapat melakukan sesuatu seperti apa yang diperintahkan manusia. Dan komputer mengerti apa yang diinginkan manusia serta bagaimana cara membuat suatu interface yang mudah untuk digunakan oleh manusia.
Dalam film Ex Machina kita telah melihat banyak teknologi canggih yang telah diciptakan oleh Nathan. Pada dasarnya, teknologi canggih tersebut adalah sebuah sistem komputer dengan kecerdasan buatan yang telah dirancang dengan sangat baik. Tujuan dari Sistem komputer ini dibuat adalah untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dari film Ex Machina dapat kita lihat contoh penerapannya yaitu seperti sistem pengamanan rumah dengan kartu akses, lampu yang padam dengan sendirinya hanya dengan berkata “light”, hingga si robot dengan kecerdasan buatan bernama Ava.
Teknologi atau interface yang paling menonjol dan menarik di film ini adalah robot Ava. Robot Ava merupakan suatu teknologi dengan kecerdasan buatan dimana dia bisa berkomunikasi dan bertingkah laku layaknya manusia. Disini membuktikan bahwa komputer tersebut dapat menjalin interaksi yang baik dengan manusia dimana robot Ava bisa menjawab semua pertayaan yang dilontarkan bahkan dapat balik bertanya dan bisa mengeluarkan ekspresi wajah seakan-akan ia memiliki perasaan. Bisa kita katakan bahwa robot Ava ini adalah robot yang sangat cerdas. Baik pemikiran , tingkah laku dan rancangan bentuknya pun sudah seperti manusia sungguhan. Robot ava dirancang dengan sangat baik sehingga saat manusia berinteraksi dengannya, seolah-olah membuat kita sedang berinteraksi dengan sesama manusia.
Selanjutnya adalah pengaman rumah dengan kartu akses.  Hanya dengan menempelkan kartu ke alat deteksi maka kita bisa menentukan siapa saja yang boleh masuk ke rumah kita dan kita tidak harus mengawasi seseorang yang akan masuk ke ruangan di rumah kita secara sembarangan. Teknologi ini memiliki tingkat keamanan melebihi penjagaan manusia. Lalu adanya sistem mematikan lampu dengan suara. Dengan menggunakan sensor suara maka sistem akan memproses perintah untuk mematikan lampu sehingga kita tidak perlu repot untuk berjalan ke tombol saklar. 
Dari penjabaran di atas dapat kita lihat betapa alat-alat tersebut sangat memudahkan pekerjaan manusia. Bisa kita katakan, dengan adanya teknologi tersebut tentunya banyak memberikan keuntungan untuk kita sebagai manusia. Namun perlu kita sadari dan waspadai juga, bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin manusia dimudahkan pekerjaanya, maka akan membuat manusia semakin malas dan hanya mengandalkan teknologi. Sejujurnya bagus bila teknologi selalu berkembang, apalagi bila teknologi tersebut sangat bermanfaat dan dapat membantu manusia yang dulu pekerjaannya sangat sulit dilakukan dan kini dengan adanya perkembangan teknologi pekerjaannya menjadi lebih mudah. Namun kita juga harus berhati-hati apabila menciptakan sesuatu yang melebihi kecerdasan manusia. Bisa saja akan terjadi hal seperti di dalam film ex machina dimana robot ava dapat menipu manusia demi kebebasannya.


Tifani Aprilia – 16115894 – 3KA04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar