Keterkaitan antara film Ex Machina
dengan materi IMK
(Interaksi Manusia dan Komputer)
Pada tulisan kali ini
saya akan memberikan ulasan tentang keterkaitan antara film Ex macina dengan
mata kuliah IMK (Interaksi Manusia dan Komputer). Sebelum mulai menjelaskan
saya akan menceritakan sedikit tentang isi dari film Ex Machina.
Jadi
film ex machina ini berawal dari seorang programmer bernama caleb dimana dia
berhasil memenangkan sebuah kontes yang berhadiah untuk tinggal bersama selama
satu minggu di rumah pemilik perusahaan tempat ia bekerja. Pemilik perusahaan
tersebut bernama Nathan, seorang programmer jenius yang tinggal di tengah-tengah
alam yang indah dan jauh dari hiruk pikuk manusia. Ia tinggal bersama seorang
asisten rumah tangganya yang bernama kyoko. Bisa kita lihat bahwa Nathan
memiliki tempat tinggal yang berteknologi tinggi. Seperti penggunaan kartu
untuk mengakses ruangan dan penggunaan alat-alat di rumahnya.
Pada awalnya, Caleb mengira
kedatanganya ke rumah Nathan adalah untuk berlibur. Namun, kemudian Nathan
memberikan sebuah surat perjanjian yang kemudian ditanda tangani oleh calleb. Setelah
perjanjian selesai, Nathan pun memberitahu Caleb bahwa ia telah membuat robot
dengan kecerdasan buatan, dan tugas Caleb adalah mengujinya dengan Turing
Test. Selajutnya, dalam film tersebut kita diperkenalkan dengan robot
bernama Ava. Ava adalah robot dengan kecerdasan buatan yang dibuat oleh Nathan.
Ava memiliki kemampuan yang hampir sama dengan manusia. Dimana Ava bisa
berinteraksi dengan calleb layaknya manusia biasa. Seperti melontarkan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari calleb menggunakan bahasa manusia tanpa
kesulitan sedikitpun. Ava juga memiliki ekspresi wajah seolah-olah ia memiliki
perasaan. Selain itu Ava juga dapat
memilih baju mana yang cocok untuk ia pakai, dan juga menggambar seperti
manusia.
Selanjutnya adalah penjelasan tentang imk. Apa itu IMK?
IMK (Interaksi Manusia dan Komputer) adalah studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas. Yaitu
bagaimana manusia dan komputer secara interaktif melaksanakan dan menyelesaikan
tugas dan bagaimana sistem yang interaktif itu dibuat.
Dalam IMK meliputi ergonomi dan faktor manusia. Ergonomi memfokuskan pada
karakteristik fisik mesin dan sistem dan melihat unjuk kerja (perfomance) dari
user. Sedangkan untuk faktor manusia dalah studi tentang manusia dan tingkah
lakunya dalam menggunakan mesin, alat-alat teknologi dalam menyelesaikan tugas.
Bentuk
keterkaitan :
Telah kita ketahui bahwa imk
mempelajari tentang bagaimana manusia dan komputer dapat saling berinteraksi
dengan baik. Interaksi yang baik disini maksudnya adalah komputer mengerti apa
yang diperintahkan oleh manusia atau dapat melakukan sesuatu seperti apa yang
diperintahkan manusia. Dan komputer mengerti apa yang diinginkan manusia serta bagaimana
cara membuat suatu interface yang mudah untuk digunakan oleh manusia.
Dalam film Ex Machina kita telah
melihat banyak teknologi canggih yang telah diciptakan oleh Nathan. Pada dasarnya,
teknologi canggih tersebut adalah sebuah sistem komputer dengan kecerdasan
buatan yang telah dirancang dengan sangat baik. Tujuan dari Sistem komputer ini
dibuat adalah untuk membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dari film Ex
Machina dapat kita lihat contoh penerapannya yaitu seperti sistem pengamanan
rumah dengan kartu akses, lampu yang padam dengan sendirinya hanya dengan
berkata “light”, hingga si robot dengan kecerdasan buatan bernama Ava.
Teknologi atau interface yang
paling menonjol dan menarik di film ini adalah robot Ava. Robot Ava merupakan
suatu teknologi dengan kecerdasan buatan dimana dia bisa berkomunikasi dan
bertingkah laku layaknya manusia. Disini membuktikan bahwa komputer tersebut dapat
menjalin interaksi yang baik dengan manusia dimana robot Ava bisa menjawab
semua pertayaan yang dilontarkan bahkan dapat balik bertanya dan bisa
mengeluarkan ekspresi wajah seakan-akan ia memiliki perasaan. Bisa kita katakan
bahwa robot Ava ini adalah robot yang sangat cerdas. Baik pemikiran , tingkah
laku dan rancangan bentuknya pun sudah seperti manusia sungguhan. Robot ava
dirancang dengan sangat baik sehingga saat manusia berinteraksi dengannya,
seolah-olah membuat kita sedang berinteraksi dengan sesama manusia.
Selanjutnya adalah pengaman rumah
dengan kartu akses. Hanya dengan
menempelkan kartu ke alat deteksi maka kita bisa menentukan siapa saja yang
boleh masuk ke rumah kita dan kita tidak harus mengawasi seseorang yang akan
masuk ke ruangan di rumah kita secara sembarangan. Teknologi ini memiliki
tingkat keamanan melebihi penjagaan manusia. Lalu adanya sistem mematikan lampu
dengan suara. Dengan menggunakan sensor suara maka sistem akan memproses
perintah untuk mematikan lampu sehingga kita tidak perlu repot untuk berjalan
ke tombol saklar.
Dari penjabaran di atas dapat
kita lihat betapa alat-alat tersebut sangat memudahkan pekerjaan manusia. Bisa kita
katakan, dengan adanya teknologi tersebut tentunya banyak memberikan keuntungan
untuk kita sebagai manusia. Namun perlu kita sadari dan waspadai juga, bahwa
dengan semakin berkembangnya teknologi, semakin manusia dimudahkan pekerjaanya,
maka akan membuat manusia semakin malas dan hanya mengandalkan teknologi. Sejujurnya
bagus bila teknologi selalu berkembang, apalagi bila teknologi tersebut sangat
bermanfaat dan dapat membantu manusia yang dulu pekerjaannya sangat sulit
dilakukan dan kini dengan adanya perkembangan teknologi pekerjaannya menjadi
lebih mudah. Namun kita juga harus berhati-hati apabila menciptakan sesuatu
yang melebihi kecerdasan manusia. Bisa saja akan terjadi hal seperti di dalam
film ex machina dimana robot ava dapat menipu manusia demi kebebasannya.
Tifani
Aprilia – 16115894 – 3KA04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar