Sabtu, 15 Oktober 2016



Bionik DBMS

Bionik DBMS akan datang, tetapi akan terlihat seperti apakah itu? Pada kesempatan ini saya ingin membuat sebuah artikel yang mejelaskan apa itu DBMS dan penjelasan singkat tentang perkembangan DBMS dari awal diciptakan sampai yang terbaru yaitu DBMS bionic. Artikel yang saya buat ini bersumber pada paper yang dibuat oleh Ryan Johnson dari universitas Toronto yang berjudul The bionic DBMS is coming, but what will it look like?

A.    Pendahuluan

            1.  Pengertian DBMS


DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.

                         2.  Sejarah Basis Data

Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan.

a                a. Tahun 1960
Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL).
Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE. Sistem SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan komputer.
                 b.  Tahun 1970
Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS.

           c. Tahun 1980

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basisdata dikembangkan. Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks di semua bagian organisasi. Beberapa vendor (misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.Sistem khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data beberapa basisdata.
Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas. Data disimpan dalam DBMS relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah dibanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal. Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya secara ekskulisif dalam file sistem operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.


              3.  Fungsi dari DBMS (Database Management System)

       Fungsi dari DBMS adalah sebagai penghubung antara user dengan database sehingga memungkinkan pengguna dapat mengakses database dengan cepat dan mudah. Adapun contoh-contoh dari DBMS (Database Management System) adalah : MySQL, Oracle dan microsoft SQL Server.


              4. Komponen-Komponen dari DBMS (Database Management System)

a. File manager berfungsi untuk mengelola struktur data yang digunakan untuk mempresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
b.  Database Manager berfungsi untuk menyediakan interface antar data dengan program alikasi dan query.
c.  Query Processor berfungsi sebagai penterjemah perintah dalam bahasa query ke intruksi low – level yang dapat dimengerti database manager.
d.  DML Precompiler berfungsi sebagai pengkonversi pernyataan atau perintah DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi pemanggil prosedur normal dalam bahasa induk.
e. DDL Compiler digunakan untuk mengkonversi berbagai perintah DDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.

B.     DBMS Bionic

Sebagai dark silicon yang masih nampak samar, watt per operasi akan segera menjadi metrik kinerja utama untuk sistem database. Waktu per operasi, sementara ini masih penting, dan akan menjadi kendala ketika mencoba untuk meminimalkan penggunaan listrik. Akibatnya sudah muncul dukungan hardware khusus untuk mesin database, dan akan berkembang biak, yang mengarah dari waktu ke waktu untuk DBMS hybrid hardware-software. Pergeseran ini menimbulkan masalah bagi mesin database, karena mereka secara historis sangat tidak ramah untuk dukungan hardware. Proyek yang digarap oleh Ryan Johnson ini bertujuan untuk memikirkan kembali desain DBMS dari bawah ke atas, dalam konteks dark silicon dan potensi hardware khusus, untuk mencapai penghematan listrik yang belum pernah terjadi sebelumnya sambil menjaga atau bahkan meningkatkan kinerjanya.
DBMS adalah perantara user dengan basis data dan juga bisa disebut sebagai sistem pengorganisasian data pada komputer. Sedangkan bionik adalah mesin database yang menerapkan hampir semua fungsi tombol langsung di hardware dan membuang software untuk peran sebagian besar manajerial.  Jadi DBMS bionik adalah sebuah perantara antara user dengan basis data dan sebagai sistem pengorganisasian data pada komputer yang menggunakan mesin database yang menerapkan hampir semua fungsi tombol langsung di hardware dan membuang peran software untuk sebagian besar manajerial. 
 
C.    Kesimpulan

Jadi tujuan dari pembuatan DBMS bionic merupakan suatu perwujudan dari pemikiran kembali dari para ahli untuk membuat sebuah desain DBMS terbaru yang dapat menghemat penggunaan listrik yang belum pernah ada sebelumnya sambil terus tetap konsisten dan bisa meningkatkan kinerja DBMS menjadi lebih baik lagi. Dalam pembuatan DBMS bionik ini menggunakan sebuah alat bernama dark silicon yang merupakan sebuah alat yang menjadi tren untuk meningkatkan fraksi transistor chip untuk menyisihkan yang tidak terpakai sewaktu waktu.



Daftar pustaka :
http://cidrdb.org/cidr2013/Papers/CIDR13_Paper105.pdf
fitrianingsih.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33866/PkemDB.pdf