Kamis, 22 Desember 2016

 Pemrograman Berbasis Blok

         Pemrograman berbasis blok mucul pada akhir dekade 2000-an. Konsep dari pemrograman ini adalah seperti blok yang dipakai anak-anak untuk menyusun berbagai model seperti bangunan dan ada juga yang berbentuk seperti puzzle. Untuk membuat program, dalam pemrograman berbasis blok ini kita tidak menggunakan penulisan kode kode program (koding) seperti pada bahasa pemrograman java, c++, pascal dll, tetapi kita cukup dengan merangkai blok-blok penyusun program yang disediakan oleh masing-masing bahasa pemrograman yang berbasis blok. Dengan hal tersebut tentunya akan memudahkan siapa saja yang ingin belajar membuat program baik anak-anak, remaja, maupun dewasa dan dari berbagai macam latar belakang apapun.
·         Contoh bahasa pemrograman berbasis blok
1.     Scratch
Scratch adalah bahasa pemrograman yang didesain untuk memperkenalkan konsep pemrograman komputer secara sederhana sehingga dapat dipahami oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Bahasa pemrograman ini juga bisa digunakan untuk anak-anak dimana mereka bisa membuat program tanpa harus mempelajari penulisan kode teks. Untuk membuat sebuah program, mereka cukup merangkai blok-blok penyusun program, yang tersedia di scratch. Bahasa pemrograman scratch dapat dipakai untuk membuat aplikasi permainan (game), animasi, dan program-program kreatif lainnya dan scartch juga dapat digunakan untuk mengendalikan robot.
Bahasa pemrograman Scratch menampilkan antar muka yang sangat sederhana dan mudah digunakan. Konsep pemrograman scratch divisualisasikan dalam bentuk blok-blok program seperti memasang sebuah puzzle. Scratch merupakan aplikasi open source yaitu program komputer yang dapat dipakai secara gratis tanpa harus membayar lisensinya. Kelebihan open source ini memberi kebebasan dalam penggunaan dan pengembangan program tersebut. Program ini dikembangkan oleh Grup TK di MIT Media Lab, dengan dukungan keuangan dari National Science Foundation, Microsoft, Intel Foundation, Yayasan MacArthur, Google, Iomega dan MIT Media Lab konsorsium penelitian.
Program ini dapat didownload pada http://scratch.mit.edu/ 
Tampilan Scratch

 Kelebihan Scratch 
1) Scratch memiliki ukuran yang kecil dibandingkan bahasa pemrograman yang lain. 
2)  Antar muka (interface) yang sangat sederhana dan mudah digunakan untuk anak-anak. 
3) Anak-anak lebih mudah belajar logika pemrograman tanpa harus dirumitkan dengan penulisan sintaks dalam bahasa pemrograman pada umumnya. 
4) Scratch membantu anak-anak dalam membuat cerita interaktif, animasi dan game. 
5)  Scratch memungkinkan setiap orang dengan mudah menggabungkan gambar, suara maupun video tanpa harus memiliki kemampuan khusus di bidang pemrograman. 
6)     Animasi dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol.
7) Scratch mampu dijalankan pada sistem operasi Windows, Linux maupun Macintosh. 

2.     App Inventor
App Inventor adalah perangkat aplikasi yang dipakai untuk mengembangkan aplikasi untuk ponsel dan tablet yang berjalan di sistem operasi android. App inventor ini disediakan oleh googlelabs. App Inventor ini menggunakan teknik visual programming, berbentuk seperti susunan puzzle-puzzle yang memiliki logika tertentu. 
Tampilan App Inventor


Pada lingkungan kerja App Inventor ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari :

1)     Komponen Desainer, Komponen desainer berjalan pada browser yang digunakan untuk memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur property nya. Pada komponen desainer sendiri terdapat 5 bagian, yaitu palette, viewer, component, media dan properties.
a.       Palette : list komponen yang bisa digunakan
b.   Viewer : untuk menempatkan komponen dan mengaturnya sesuai tampilan yang  diinginkan
c.       Component : tempat list komponen yang dipakai pada project kita
d.      Media : mengambil media audi atau gambar untuk project kita
e.   Properties : mengatur properties komponen yang digunakan, seperti width, height, name, dll

2)     Block Editor, Block Editor berjalan di luar browser dan digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari komponen-komponen yang kita pilih dari komponen desainer.

3)     Emulator, Emulator digunakan untuk menjalankan dan mengetest project yang telah kita buat. Jadi yang blom punya android pun tetep bisa belajar karna app inventor menyediakan emulatornya juga.

3.     Alice
Alice merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Virginia, Carnegie Mellon sejak tahun 1997, oleh kelompok penelitian yang dipimpin oleh Randy Pausch. Software ini ditujukan untuk mempelajari pembuatan aplikasi grafik berdimensi 3. Alice adalah bahasa pemrograman pendidikan berbasis objek freeware dengan lingkungan pengembangan terpadu (IDE). Alice menggunakan drag dan drop lingkungan untuk membuat animasi komputer menggunakan model 3D.
Tampilan Alice

Fungsi Alice
Alice dikembangkan untuk mengatasi lima masalah inti dalam program pendidikan, yaitu:
1)      Alice dirancang semata-mata untuk mengajarkan teori pemrograman tanpa semantik kompleks bahasa produksi seperti C ++. Pengguna dapat menempatkan objek dari galeri Alice ke dalam dunia virtual yang mereka bayangkan, dan kemudian mereka dapat memprogram dengan menyeret dan menjatuhkan ubin yang mewakili struktur logis. Selain itu, pengguna dapat memanipulasi kamera Alice dan pencahayaan untuk membuat perangkat tambahan lebih lanjut. Alice dapat digunakan untuk antarmuka pengguna 3D.
2)     Alice adalah siam dengan IDE-nya. Tidak ada sintaks untuk mengingat. Namun, mendukung pemrograman berbasis obyek penuh, model acara didorong pemrograman.
3)     Alice dirancang untuk menarik subpopulasi tertentu biasanya tidak terkena pemrograman komputer, seperti siswa usia sekolah menengah, dengan mendorong bercerita. Alice juga digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas di Pengantar kursus Pemrograman.
4)             Dalam studi terkontrol di Ithaca College dan Universitas Saint Joseph melihat siswa tanpa pengalaman pemrograman sebelumnya mengambil kursus ilmu komputer pertama mereka, nilai rata-rata meningkat dari C ke B, dan retensi meningkat dari 47% menjadi 88%.
5)     Alice dirilis di bawah lisensi open-source yang memungkinkan redistribusi kode sumber, dengan atau tanpa modifikasi, untuk penggunaan non-komersial saja.    

Varian Alice
1)     Animasi tingkat tinggi yang memungkinkan pengguna untuk program interaksi sosial antara karakter.
2)   Sebuah tutorial berbasis cerita yang memperkenalkan pengguna untuk pemrograman melalui membangun sebuah cerita.
3)     Sebuah galeri karakter 3D dan pemandangan dengan animasi yang dirancang untuk memicu ide cerita.

     Tools dalam program Alice
1)     Alice
2) AgentSheets, mudah digunakan permainan authoring dan alat authoring ilmu komputer
3) App Inventor, alat untuk membuat aplikasi untuk Android Google, berdasarkan Blockly dan Kawa
4)     Etoys scripting
5)     Flowgorithm, menciptakan diagram alur eksekusi yang dapat dikonversi ke beberapa bahasa.
6) Hopscotch, bahasa pemrograman visual untuk perangkat touchscreen mobile (tersedia di iPad).
7)     LARP, menciptakan diagram alur eksekusi, untuk platform Windows.
8)     Open Roberta, Pemrograman online dari Fraunhofer IAIS dirancang untuk anak-anak
9)     Raptor, menciptakan diagram alur eksekusi.
10)Scratch, produk MIT dirancang untuk anak-anak di K-12 dan setelah program sekolah
11)Snap!, perpanjangan Scratch dengan prosedur kelas pertama dan daftar yang digunakan untuk mengajar oleh UC Berkeley (implementasi ulang berbasis browser BYOB (bahasa pemrograman))
12)Stagecast Creator, sebelumnya Apple Kakao: Authoring Internet untuk Anak
13)StarLogo, bahasa simulasi berbasis agen dikembangkan oleh Mitchel Resnick, Eric Klopfer, dan lain-lain di MIT Media Lab. Ini adalah perpanjangan dari bahasa pemrograman Logo, dialek Lisp.
14)ToonTalk, sistem pemrograman untuk anak-anak
15)Visual Logic, menciptakan diagram alur eksekusi.

Sumber :
http://appinventor.mit.edu/explore/start-first-time.html
https://play.google.com/store/apps/details?id=edu.mit.appinventor.ai2
https://ulfahputribisbapti.wordpress.com/2014/12/15/perangkat-lunak-aplikasi/
https://grizenzio.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-visual-block-progamming-dan.html
http://id.netlog.com/santisaridewi/blog/blogid=142079
http://kuliahitsingkat.blogspot.co.id/2013/04/app-inventor.html
https://phinueisal.wordpress.com/2014/06/21/mengenal-software-alice-pemrograman-berbasis-objek-3d/
http://rumahpintar-kembar.com/2013/08/05/belajar-pemrograman-untuk-anak-menggunakan-scratch/



Selasa, 22 November 2016

SISTEM TERKOMPUTERISASI
SISTEM PERPUSTAKAAN

A.    Pengertian Sistem Terkomputerisasi
Menurut Jogyanto,HM, Pengenalan Komputer, Yogyakarta, 1999 :
“Sistem komputerisasi adalah penggunaan computer sebagai alat Bantu dalam kegiatan pengolahan data yang dilakukan secara manual. Data diolah dengan menggunakan computer yang sudah diprogram sebelumnya, pengolahan data ini dimulai dengan perekam data hingga sampai pada pencetakan laporan”.

Pengolahan data secara komputerisasi lebih menguntungkan dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. Keuntungan tersebut dapat ditinjau dari beberapa segi. Salah satu dalam hal penyajian laporan yang lebih cepat dan efisien dan akurat. Faktor keuntungan inilah yang menjadi alasan mengapa pengolahan data dilakukan secara komputerisasi untuk menggantikan sistem manual.

B.     Pengertian Sistem Perpustakaan
Perpustakaan adalah institusi atau lembaga yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem dan aturan yang baku dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian dan rekreasi intelektual bagi masyarakat. Perpustakaan secara umum bertujuan untuk melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat. Tujuan khusus dari perpustakaan dibedakan oleh jenis perpustakaannya.
Sedangkan Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota, sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi beserta aturan-aturannya seperti lamanya peminjaman dan penghitungan denda keterlambatan.

C.    Manfaat Sistem Perpustakaan
Sistem Perpustakaan  merupakan sistem yang dibuat untuk memudahkan petugas perpustakaan dalam mengelola suatu perpustakaan. Semua di proses secara komputerisasi yaitu digunakannya suatu software tertentu seperti software pengolah database misalnya seperti mysql, oracle dsb. Dengan sistem informasi perpustakaan ini, petugas perpustakaan dapat selalu memonitor tentang ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman buku dan pengembalian buku.
Dengan sistem ini, peminjam buku maupun yang mengembalikan buku tidak perlu menunggu lama untuk proses peminjaman atau pengembalian buku. Petugas perpustakaan pun tidak akan mengalami kesulitan dalam proses pelaporan kepada kepala perpustakaan.

D.    Tujuan dari Sistem Perpustakaan
Tujuan dari penggunaan sistem informasi pada perpustakaan adalah :
        1) Agar perpustakaan dapat diakses dari mana saja tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu
        2) Cepat dan akurat dalam melakukan sistem barcode pada sirkulasi
        3) Dibangun menggunakan open source sehingga tidak perlu menggunakan lisensi dan bersifat gratis
      4) Data disimpan secara terpusat pada server sehingga setiap orang dapat menggunakan informasi yang sama
        5) Proses update data menjadi lebih praktis, dan pembuatan laporan dapat dibuat dengan lebih cepat sehingga mempercepat dalam pengambilan keputusan.

E.     Kelemahan Sistem Perpustakaan
Kelemahan-kelemahan Sistem Informasi dalam Perpustakaan antara lain dapat berupa:

            1)      Membutuhkan biaya yang besar
Biaya besar tersebut adalah untuk membeli PC (personal computer), untuk sewa teknisi atau pekerja yang dapat membuat dan mengoperasikan di awal, yang tentunya pekerja tersebut adalah ahli dalam bidangnya, dan memakan gaji yang lebih di banding pekerja sebelumnya.

            2)      Hanya PC yang terinstal yang dapat digunakan
            Semakin banyak PC yang terinstal maka akan semakin memudahkan pencarian, dan tentu saja membutuhkan PC lebih serta biaya lebih.

            3)      Pengguna yang Awam
Ketika PC telah di install maka Perpustakaan juga harus dapat mensosialisasikan penggunaan media atau sistem informasi tersebut. Karena tidak semua pengunjung paham teknologi.

F.     Pilihan menu yang biasa disediakan oleh Sistem Perpustakaan

Menu-menu yang biasa disediakan oleh Sistem Perpustakaan antara lain:

1)Buku : Berisi pengolahan buku, antara lain pencatatan, katalogisasi buku baru, mengedit, mencari buku, dll.
2)  Jurnal : Berisi pengolahan jurnal dan paper, mengisi data baru, mengedit dll
3) Skripsi : Berisi pengolahan skripsi, antara lain mengisi data baru, mengedit mencari, dll.
4) Keanggotaan : digunakan untuk melakukan registrasi anggota
5) Peminjaman : digunakan untuk melakukan transaksi peminjaman buku
6) Pengembalian : digunakan untuk melakukan transaksi pengembalian buku
7)Pencarian : Berisi operasi pencarian yang meliputi pencarian buku, paper, skripsi, dan anggota.
8) Laporan: Berisi tentang informasi transaksi peminjaman dan pengembalian.
9) Pilihan : Berisi tentang pengaturan yang akan diterapkan dalam Sistem Informasi Perpustakaan ini dan juga untuk mem-backup database.
10) Password: Berisi tentang penggantian password untuk sebuah akun
11) Pengunjung:Digunakan untuk mencatat pengunjung yang mengunjungi perpustakaan.

G.    Flowchart untuk Membangun Sistem Informasi Perpustakaan





H.    Contoh Tampilan Sistem Perpustakaan Digital Universitas Gunadarma



Sumber :

http://sir.stikom.edu/85/6/BAB%20III.pdf
https://erlisbudiarti.wordpress.com/2014/03/27/537/comment-page-1/
http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sistem-komputerisasi_2.html
http://www.slideshare.net/smitpatel10192/library-management-system-presentation
http://putroweb.blogspot.co.id/2009/03/sistem-informasi-perpustakaan.html

Sabtu, 19 November 2016

Cloud Computing

            A.  Pengertian Cloud Computing
                   
Cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan dari pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses internet.
Cloud Computing adalah teknologi informasi layanan yang dapat digunakan atau diakses melalui Internet untuk memberikan kebutuhan informasi penggunanya. Misalnya, layanan Google Apps yang banyak menyediakan berbagai aplikasi bisnis dan hiburan berupa data yang tersimpan di dedicated server atau web hosting yang dapat diakses melalui web browser client seperti desktop, tablet, notebook, komputer, smartphone dan lain-lain. Dengan demikian cloud computing adalah mekanisme menggunakan kemampuan teknologi informasi yang disediakan sebagai layanan berbasis internet.
1.      Bentuk Arsitektur Cloud Computing




  1. Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Berikut manfaat yang didapat dari teknologi yang berbasis sistem cloud.

1.      Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2.      Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3.      Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi

Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.

4.      Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrakstruktur, hardisk,dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan cloud computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasi cloud.

  1. Jenis – Jenis Cloud Computing



Berdasarkan jenis layanannya, Cloud Computing dibagi 3, yaitu:
1.      Software as a Service (SaaS)
Software as a Service (SaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software yang telah disediakan. Kita cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. Contoh: layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social network(Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (YahooMessenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.  Dalam perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa kita nikmati dengan menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise), saat ini mulai bisa kita nikmati lewat Cloud Computing. Keuntungannya, kita tidak perlu membeli lisensi dan tinggal terkoneksi ke internet untuk memakainya. Contoh: Microsoft Office yang sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati lewat Adobe Creative Cloud, dsb

2.      Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungannya seperti sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Contoh penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web ServiceWindows Azure,  bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS. Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.

3.      Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari CloudComputing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT seperti komputasi, storage, memory, network dsb. Kita bisa definisikan berapa besarnya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lainnya yang akan kita sewa. Mudahnya, IaaS ini adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini disewa kita bisa menggunakannya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa install sistem operasi dan aplikasi apapun diatasnya.
Contoh penyedia layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloudBizNetCloud, dsb. Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM, Storage dsb dengan segera.

D. Cara Kerja Cloud Computing

Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

 E. Contoh Penerapan Cloud Computing

Salah satu contoh penerapan cloud computing yang dilakukan oleh google yaitu melalui aplikasi Google Drive. Google Drive adalah layanan cloud storage dari Google yang diluncurkan pada akhir April 2012, yaitu layanan untuk menyimpan file di internet pada storage yang disediakan oleh Google. Dengan menyimpan file di Google Drive maka pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. Dan file tersebut dapat di share dengan orang lain untuk berbagi pakai dan juga kolaborasi peng-edit-annya. Kapasitas yang disediakan oleh google drive untuk layanan gratis adalah 5GB, untuk menggunakan kapasitas lebih dari itu maka akan dikenakan biaya tambahan.
Dengan menggunakan Google Drive, berarti pemilik file telah memiliki back-up file nya di internet sehingga jika terjadi sesuatu pada file yang disimpan di komputer atau laptop, misalnya file tersebut rusak atau hilang atau terkena virus, atau komputer/laptopnya rusak yang menyebabkan tidak dapat digunakan, maka file yang berada di Google Drive tetap aman dan tetap dapat diakses menggunakan komputer lain yang terhubung ke internet.




Sumber  :
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://www.cloudindonesia.or.id/apa-itu-cloud-computing.html
http://www.cloudindonesia.or.id/mengenal-menggunakan-google-drive.html
http://smuet.lecture.ub.ac.id/files/2012/06/E-Book-Pengantar-Cloud-Computing-R1.pdf
http://www.slideshare.net/Agarwaljay/cloud-computing-simple-ppt-41561620
http://belajartanpabuku.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-sistem-komputerisasi_2.html
http://www.cisco.com/c/en/us/about/press/internet-protocol-journal/back-issues/table-contents-45/123-cloud1.html
https://sinaunetworking.wordpress.com/2014/05/26/memahami-cloud-computing/