Pemrograman Berbasis Blok
Pemrograman berbasis blok mucul pada akhir dekade
2000-an. Konsep dari pemrograman ini adalah seperti blok yang dipakai anak-anak
untuk menyusun berbagai model seperti bangunan dan ada juga yang berbentuk seperti puzzle. Untuk membuat program, dalam pemrograman berbasis blok ini kita tidak menggunakan penulisan kode kode program (koding) seperti pada bahasa pemrograman java, c++, pascal dll, tetapi kita cukup dengan merangkai blok-blok penyusun program yang disediakan oleh masing-masing bahasa pemrograman yang berbasis blok. Dengan hal tersebut tentunya akan memudahkan siapa saja yang ingin belajar membuat program baik anak-anak, remaja, maupun dewasa dan dari berbagai macam latar belakang apapun.
·
Contoh bahasa pemrograman berbasis blok
1.
Scratch
Scratch adalah bahasa pemrograman yang didesain untuk
memperkenalkan konsep pemrograman komputer secara sederhana sehingga dapat
dipahami oleh siapa saja dari berbagai latar belakang. Bahasa pemrograman ini juga bisa digunakan untuk
anak-anak dimana mereka bisa membuat program tanpa harus mempelajari penulisan
kode teks. Untuk membuat sebuah program, mereka cukup merangkai blok-blok
penyusun program, yang tersedia di scratch. Bahasa pemrograman scratch dapat
dipakai untuk membuat aplikasi permainan (game), animasi, dan program-program
kreatif lainnya dan scartch juga dapat digunakan untuk mengendalikan robot.
Bahasa
pemrograman Scratch menampilkan antar muka yang sangat sederhana dan mudah
digunakan. Konsep pemrograman scratch divisualisasikan dalam bentuk blok-blok
program seperti memasang sebuah puzzle. Scratch merupakan aplikasi open source
yaitu program komputer yang dapat dipakai secara gratis tanpa harus membayar
lisensinya. Kelebihan open source ini memberi kebebasan dalam penggunaan dan
pengembangan program tersebut. Program ini dikembangkan oleh Grup TK di MIT
Media Lab, dengan dukungan keuangan dari National Science Foundation,
Microsoft, Intel Foundation, Yayasan MacArthur, Google, Iomega dan MIT Media
Lab konsorsium penelitian.
Tampilan Scratch
Kelebihan Scratch
1) Scratch
memiliki ukuran yang kecil dibandingkan bahasa pemrograman yang lain.
2) Antar muka
(interface) yang sangat sederhana dan mudah digunakan untuk anak-anak.
3) Anak-anak
lebih mudah belajar logika pemrograman tanpa harus dirumitkan dengan penulisan
sintaks dalam bahasa pemrograman pada umumnya.
4) Scratch
membantu anak-anak dalam membuat cerita interaktif, animasi dan game.
5) Scratch
memungkinkan setiap orang dengan mudah menggabungkan gambar, suara maupun video
tanpa harus memiliki kemampuan khusus di bidang pemrograman.
6) Animasi
dapat dibentuk, dijalankan dan dikontrol.
7) Scratch mampu dijalankan pada sistem operasi Windows, Linux maupun
Macintosh.
2.
App Inventor
App Inventor adalah perangkat aplikasi yang dipakai
untuk mengembangkan aplikasi untuk ponsel dan tablet yang berjalan di sistem
operasi android. App inventor ini disediakan oleh googlelabs.
App Inventor ini menggunakan teknik visual programming, berbentuk seperti
susunan puzzle-puzzle yang memiliki logika tertentu.
Tampilan App Inventor
Pada lingkungan kerja App Inventor ini terdapat
beberapa komponen yang terdiri dari :
1) Komponen Desainer, Komponen desainer berjalan
pada browser yang digunakan untuk memilih komponen yang dibutuhkan dan mengatur
property nya. Pada komponen desainer sendiri terdapat 5 bagian, yaitu palette,
viewer, component, media dan properties.
a. Palette : list komponen yang bisa digunakan
b. Viewer : untuk menempatkan komponen dan mengaturnya
sesuai tampilan yang diinginkan
c.
Component : tempat list komponen yang dipakai pada
project kita
d.
Media : mengambil media audi atau gambar untuk project
kita
e. Properties : mengatur properties komponen yang
digunakan, seperti width, height, name, dll
2) Block Editor, Block Editor berjalan di luar
browser dan digunakan untuk membuat dan mengatur behaviour dari
komponen-komponen yang kita pilih dari komponen desainer.
3) Emulator, Emulator digunakan untuk menjalankan
dan mengetest project yang telah kita buat. Jadi yang blom punya android
pun tetep bisa belajar karna app inventor menyediakan emulatornya juga.
3.
Alice
Alice merupakan perangkat lunak yang dikembangkan di University of Virginia, Carnegie Mellon sejak tahun
1997, oleh kelompok penelitian yang dipimpin oleh Randy Pausch. Software ini ditujukan untuk mempelajari pembuatan
aplikasi grafik berdimensi 3. Alice adalah bahasa pemrograman pendidikan berbasis objek freeware dengan
lingkungan pengembangan terpadu (IDE). Alice menggunakan drag dan drop
lingkungan untuk membuat animasi komputer menggunakan model 3D.
Tampilan Alice
Fungsi Alice
Alice dikembangkan untuk
mengatasi lima masalah inti dalam program pendidikan, yaitu:
1) Alice dirancang semata-mata untuk mengajarkan teori pemrograman tanpa
semantik kompleks bahasa produksi seperti C ++. Pengguna dapat menempatkan
objek dari galeri Alice ke dalam dunia virtual yang mereka bayangkan, dan
kemudian mereka dapat memprogram dengan menyeret dan menjatuhkan ubin yang
mewakili struktur logis. Selain itu, pengguna dapat memanipulasi kamera Alice
dan pencahayaan untuk membuat perangkat tambahan lebih lanjut. Alice dapat
digunakan untuk antarmuka pengguna 3D.
2)
Alice adalah siam dengan IDE-nya. Tidak ada sintaks untuk mengingat. Namun,
mendukung pemrograman berbasis obyek penuh, model acara didorong pemrograman.
3)
Alice dirancang untuk menarik subpopulasi tertentu biasanya tidak terkena
pemrograman komputer, seperti siswa usia sekolah menengah, dengan mendorong
bercerita. Alice juga digunakan di banyak perguruan tinggi dan universitas di
Pengantar kursus Pemrograman.
4) Dalam studi terkontrol di Ithaca College dan Universitas Saint Joseph
melihat siswa tanpa pengalaman pemrograman sebelumnya mengambil kursus ilmu
komputer pertama mereka, nilai rata-rata meningkat dari C ke B, dan retensi
meningkat dari 47% menjadi 88%.
5)
Alice dirilis di bawah lisensi open-source yang memungkinkan redistribusi
kode sumber, dengan atau tanpa modifikasi, untuk penggunaan non-komersial saja.
Varian Alice
1)
Animasi tingkat tinggi yang memungkinkan pengguna untuk program interaksi
sosial antara karakter.
2) Sebuah tutorial berbasis cerita yang memperkenalkan pengguna untuk
pemrograman melalui membangun sebuah cerita.
3)
Sebuah galeri karakter 3D dan pemandangan dengan animasi yang dirancang
untuk memicu ide cerita.
Tools dalam program Alice
1)
Alice
2) AgentSheets, mudah digunakan permainan authoring dan alat authoring ilmu
komputer
3) App Inventor, alat untuk membuat aplikasi untuk Android Google, berdasarkan
Blockly dan Kawa
4)
Etoys scripting
5)
Flowgorithm, menciptakan diagram alur eksekusi yang dapat dikonversi ke
beberapa bahasa.
6) Hopscotch, bahasa pemrograman visual untuk perangkat touchscreen mobile
(tersedia di iPad).
7)
LARP, menciptakan diagram alur eksekusi, untuk platform Windows.
8)
Open Roberta, Pemrograman online dari Fraunhofer IAIS dirancang untuk
anak-anak
9)
Raptor, menciptakan diagram alur eksekusi.
10)Scratch, produk MIT dirancang untuk
anak-anak di K-12 dan setelah program sekolah
11)Snap!, perpanjangan Scratch
dengan prosedur kelas pertama dan daftar yang digunakan untuk mengajar oleh UC
Berkeley (implementasi ulang berbasis browser BYOB (bahasa pemrograman))
12)Stagecast Creator, sebelumnya
Apple Kakao: Authoring Internet untuk Anak
13)StarLogo, bahasa simulasi
berbasis agen dikembangkan oleh Mitchel Resnick, Eric Klopfer, dan
lain-lain di MIT Media Lab. Ini adalah perpanjangan dari bahasa pemrograman
Logo, dialek Lisp.
14)ToonTalk, sistem pemrograman
untuk anak-anak
15)Visual Logic, menciptakan
diagram alur eksekusi.
Sumber :
http://appinventor.mit.edu/explore/start-first-time.html
https://play.google.com/store/apps/details?id=edu.mit.appinventor.ai2
https://ulfahputribisbapti.wordpress.com/2014/12/15/perangkat-lunak-aplikasi/
https://grizenzio.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-visual-block-progamming-dan.html
http://id.netlog.com/santisaridewi/blog/blogid=142079
http://kuliahitsingkat.blogspot.co.id/2013/04/app-inventor.html
https://phinueisal.wordpress.com/2014/06/21/mengenal-software-alice-pemrograman-berbasis-objek-3d/
http://rumahpintar-kembar.com/2013/08/05/belajar-pemrograman-untuk-anak-menggunakan-scratch/